Auto.id – Toyota Yaris Cross berbeda? Oke, kami tergocek dengan kondisi mobil tersebut. Lantas, kok bisa Toyota Yaris Cross kali ini berbeda jauh daripada model di Eropa maupun Australia? Lantas, perbedaan mencolok apa saja yang bisa kita pelajari kali ini.
Kali ini Autos.id berkesempatan melihat langsung Toyota All New Yaris Cross dan kali ini World Premiere! Lantas, kenapa sih World Premiere? Jadi begini, Toyota dan Daihatsu enggan gunakan platform TNGA untuk mobil dengan harga di bawah Rp500 Juta.
Bahkan mereka sendiri melihat TNGA sendiri sangat mahal sekali dan tidak cocok! Alhasil mereka kembangkan DNGA khusus untuk produk dengan harga kurang dari Rp500 Juta. Alhasil jadi sebuah platform yang khusus untuk model seperti MPV, Sedan dan SUV. Selain itu, ketiganya bakalan hadir lagi dalam model Hatchback dan lain-lain. Sehingga, platform DNGA ini bisa jadi alternatif untuk mobil dengan harga lebih murah lagi.
Ukuran Dimensi Yaris Cross TNGA dan DNGA berbeda
Sebenarnya ukuran dimensi dari Yaris Cross DNGA dengan TNGA memang terlihat berbeda. Buat DNGA sendiri panjangnya hanya 4310 mm, sedangkan Yaris Cross TNGA cuma 4180 mm saja. Dengan panjang yang berbeda ini saja, sudah bisa membuktikan kalau Yaris Cross DNGA lebih panjang daripada TNGA itu sendiri.
Lebarnya? tentu saja cuma berbeda 5 mm baik keduanya. Sehingga tidak mencolok sekali perbedaan mereka itu. Kalau Tinggi, perbedaannya mencolok, DNGA mencapai 1615 mm dan TNGA capai 1595 mm saja.
Sehingga perbedaan ini menjawab betapa luasnya Yaris Cross untuk pasar Asia Tenggara. Berbeda dengan model Eropa atau Australia yang akomodir panjang mobil demi kelegaan kabin itu sendiri.
Baca juga: Komparasi Toyota Yaris Cross Vs Rivalnya
Mesin Berbeda
Mesinnya sendiri keduanya saja sudah berbeda jauh dari kedua model ini. Untuk Yaris Cross pasar Eropa dan Australia gunakan M15-FK3S dengan sistem Hybrid. Sedangkan versi Asia Tenggara malah gunakan model 2NR-VE dan 2NR-VEX untuk versi hybrid.
Sayangnya, tidak ada versi AWD yang jadi senjata andalan SUV saat ini. Mungkin saja permasalahan pajak dan sistem hibrida di Indonesia belum semasif pasar Eropa itu sendiri.
Bagaimana dengan sistem hybrid? Kemarin kami mencoba menerka sistem hybrid dan pastinya semua itu salah. Karena mereka sendiri percaya dengan sistem Hybrid yang mereka sebut i-HEV. cara kerjanya sama, cuma ada mode EV yang bisa kalian gunakan untuk berkendara sebagai mobil listrik.
Baca juga: Toyota New Yaris 2023 Hadir Dengan Beberapa Gubahan
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.