Mengikuti panduan berkendara ternyata modal kenyamanan saat touring. Pasalnya saat touring, mungkin saja terjadi hal-hal buruk di luar prediksi.
Jakarta, Autos.id – Berkendara bersama komunitas sepeda motor kini mulai ramai digemari kalangan muda. Tak jarang orang-orang ini menyempatkan waktu untuk sekedar kopi darat hingga touring bersama. Baik yang sudah sering touring ataupun pemula haruslah tetap memperhatikan panduan berkendara.
Hal ini mengingat saat perjalanan touring bisa saja terjadi hal-hal buruk di luar prediksi. Perlu diketahui, bahwa berkendara jarak jauh bersama komunitas sepeda motor berbeda dengan berkendara sendirian.
Bila berkendara sendiri, prioritas utama adalah keselamatan diri sendiri. Lain halnya dengan berkendara bersama komunitas, selain menjaga keselamatan diri sendiri, kita juga dituntut untuk lebih bisa bekerja sama dengan pengendara komunitas.
atur jarak barisan pengendara agar aman
Meski begitu, banyak orang yang ketagihan melakukan perjalanan jarak jauh bersama komunitas sepeda motor. Agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, berikut adalah beberapa cara yang harus dilakukan oleh para pengendara yang melakukan touring jarak jauh dan dijadikan sebagai panduan berkendara seperti yang dilansir dari laman Viva.co.id(11/10/2017).
Komunikasi
Melakukan perjalanan jarak jauh bersama komunitas pastinya melibatkan banyak peserta. Karena itu, interkom Bluetooth perlu diperhatikan demi mempermudah komunikasi. Selama ini yang terjadi adalah pengendara lebih mengandalkan gestur tubuh untuk berkomunikasi saat touring.
“Penggunaan interkom dapat menjamin kenyamanan komunikasi antar pengendara bahkan dengan jarak ratusan meter”
Mengatur kecepatan berkendara
Saat perjalanan touring, jarak antara pengendara satu dengan pengendara lainnya juga perlu menjadi perhatian. Atur kecepatan berkendara setiap barisan. Pengendara yang berada di depan tak boleh terlalu kecang begitu pun sebaliknya. Dengan begitu, tak ada pengendara yang tertinggal.
Memiliki rencana yang matang
Touring tanpa panduan berkendara yang benar juga akan mendatangkan hal-hal yang buruk. Oleh karena itu, sebelum berangkat panitia akan membuat rencana yang matang mulai dari prediksi tiba di tempat tujuan, kapan tiba di spot persinggahan hingga waktu istirahat dan makan bersama.
Pemberhentian di titik tertentu
Disadari atau tidak, selama perjalanan jarak jauh ada banyak hal yang bisa merepotkan pengendara misalnya buang air kecil dan mengisi bensin. Beberapa pengendara juga tak bisa meninggalkan ibadah meski dalam perjalanan. Karena itu, panitia harus menentukan titik lokasi pemberhentian seperti di tempat ibadah dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar.
Membawa peralatan darurat
Panduan berkendara bersama komunitas sepeda motor lainnya yaitu membawa peralatan darurat. Saat sedang berkendara, kerusakan atau kecelakaan bisa saja terjadi. Untuk itu, pertimbangkan untuk membawa peralatan darurat yang dibutuhkan seperti peralatan tambal ban hingga alat untuk membuka mesin. Tak hanya itu, sebaiknya dalam tim juga ada yang memiliki keahlian memperbaiki mesin.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.