Last updated on 24 Mei, 2023
Kerusakan engine mounting sejatinya bisa dideteksi sejak dini, antara lain dengan adanya getaran saat mobil dalam keadaan stationer atau berjalan.
Jakarta, Autos.id – Saat berkendara, gangguan berupa getaran pada kendaraan jelas menyebalkan. Jika getaran mobil ini semakin terasa namun dibiarkan, maka akan merusak komponen kendaraan lainnya.
Jika suatu saat Anda merasakan mobil bergetar meskipun suasana di kabin tetap tenang, dan engine hanya sedang bergasing stationer? Mungkin permasalahannya ada pada kerusakan engine mounting di mobil tersebut.
Engine mounting merupakan part yang bertugas untuk menjaga keseimbangan mesin mobil, atau bisa dikatakan sebagai pegangan mesin ke sasis. Sehingga mesin boleh saja bergasing ketika akselerasi maupun deselarasi, tapi bodi mobil tetap harus tenang. Sehingga pengemudi serta penumpang tetap merasa nyaman di dalam.
“Memang kerusakan engine mounting dikategorikan sebagai komponen slow moving karena cukup lama penggantiannya. Tapi faktor kenyamanan berkendara bisa diukur dari masalah yang dialaminya”
Baca juga: Mengenal Gasket Mobil Beserta Fungsi dan Ciri Kerusakannya!
Tapi seiring berjalannya waktu, komponen berbahan dasar karet fleksibel namun kokoh itu sangat mungkin alami gejala kerusakan. Bahkan mesin yang bergoyang hebat, juga bisa merembet ke komponen lain seperti knalpot serta breket dan komponen pendukung lainnya.
Memang kerusakan engine mounting dikategorikan sebagai komponen slow moving karena cukup lama penggantiannya. Tapi faktor kenyamanan berkendara bisa diukur dari masalah yang dialaminya. Dan ciri-ciri kerusakan engine mounting sejatinya bisa dideteksi sejak dini.
Ada beberapa ciri atau tanda-tanda jika engine mounting minta diganti. Pertama, saat mesin di starter biasanya akan terdengar bunyi gludug-gludug. Hal itu dikarenakan karet engine mounting rusak atau sobek.
Begitupun saat melepas kopling, setelah memasukkan gigi persneling. Ketika putaran mesin terhubung dengan beban, mesin akan mengayun dan terdengar bunyi dug-dug. Bahkan ketika melewati jalan kasar, akan terjadi ayunan pada mesin hingga terdengar bunyi dari engine mounting yang rusak.
Saat lepas gas pun juga akan terdengar suara gludug dari ruang mesin. Hal tersebut tergantung dari seberapa parah tingkat kerusakannya. Jika engine mounting sobek dan terjadi pada mobil yang berpenggerak roda belakang, biasanya membuat mesin bergetar sangat keras bahkan saat mesin hidup.
Baca juga: Ternyata Inilah Arti Indikator Dashboard Pada Mobil
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.