Last updated on 30 Januari, 2019
Dalam sepekan terakhir, banyak daerah yang diguyur hujan deras. Kondisi cuaca seperti ini memaksa para pengguna mobil untuk menerima kendaraannya menjadi basah. Bagi Anda yang pernah atau baru saja menembus hujan dengan mobil, jangan terlalu lama diamkan air hujan yang ada di bodi mobil Anda. Segera bersihkan atau Anda akan terima akibat buruknya.
Jakarta, Autos.id – Salah satu alasan kenapa kita tidak boleh mendiamkan air hujan yang ada di bodi mobil adalah karena air hujan memiliki kandungan yang berbeda dengan air biasa. Bukan cuma itu, pada air hujan, juga terdapat zat karbon, asam nitrat, asam sulfat dan garam.
Air hujan mengandung kadar garam yang lebih banyak dibanding air biasa. Kadar garam dan kotoran-kotoran halus dalam air hujan berpotesi besar merusak cat mobil, sekaligus dapat menyebabkan karat serta korosi. Kotoran-kotoran halus dalam air hujan juga membuat mobil lebih cepat kotor.
Oleh karena itu, setelah melewati hujan, kita harus segera membersihkan bodi mobil yang baru saja diguyur hujan. Namun perlu diingat, jika ingin mendapat hasil yang maksimal, maka proses pembersihannya tidak boleh dilakukan secara asal-asalan.
Perlu ditekankan sekali lagi untuk jangan menunda-nunda untuk membersihkan mobil yang baru saja diguyur hujan. Jika memungkinkan, setelah selesai melakukan perjalanan, sebaiknya Anda langsung membersihkan air hujan yang ada di bodi mobil. Ini sangat perlu dilakukan agar kandungan asam dan garam yang bisa berpotensi menimbulkan jamur dan karat tidak merusak lapisan cat mobil.
Dalam proses pembersihannya, jangan langsung menyeka air hujan yang ada di bodi mobil. Ini lantaran ada kandungan garam dan kotoran halus yang terdapat di dalamnya. Jika langsung diseka, ada kemungkinan membuat goresan halus cat bodi mobil.
Sebaiknya setelah hujan reda, siram permukaan bodi mobil dengan menggunakan air bersih secara merata. Setelah itu barulah diseka dengan lap bersih. Gunakan sabun pembersih khusus jika terlihat terlalu kotor. Jangan lakukan ini di bawah terik matahari, karena dapat menyebabkan permukaan bodi mobil panas dan air bekas cucian cepat kering, sehingga dapat menimbulkan waterspot alias jamur.
Selain bodi, perhatikan juga kondisi kaca dan wiper. Air hujan yang tidak segera dibersihkan akan menimbulkan jamur pada kaca mobil. Cek pula kondisi karet wiper dan kebersihannya, pastikan dalam keadaan baik dan dapat menyapu air dengan optimal. Karet wiper dapat dibersihkan menggunakan lap kering dan cairan alkohol. Pastikan juga kondisi cairan wiper (wiper fluid) selalu dalam keadaan isi.
Terakhir, jangan lupa bersihkan area kolong mobil, karena ini adalah bagian yang paling terdampak air hujan dan genangan air. Jika terus didiamkan, maka bisa saja berakibat terjadinya karat alias di kolong mobil. Beberapa bagian lain di mobil yang wajib dibersihkan setelah melewati genangan antara lain adalah engsel pintu, bagian tepi bagasi, bagian tepi pintu, serta kap mesin.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.