Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tips

Cara Mengatasi Shockbreaker Honda Vario Jedak Jeduk

Honda Vario.
Honda Vario. (Sumber: Kompas)

Last updated on 3 Agustus, 2023

Honda Vario adalah salah satu model motor yang paling laris di pasar Indonesia, meskipun ada kekurangannya.

Autos.id – Shockbreaker merupakan salah satu komponen pada motor yang berfungsi sebagai peredam getaran atau goncangan yang terjadi saat motor melintasi jalanan.

Pada jalan yang halus, komponen ini mungkin terasa kurang bermanfaat. Namun, di jalan yang tidak rata, keberadaan shockbreaker sangat membantu pengendara motor dalam menyerap goncangan yang terjadi.

Hal itulah yang biasanya juga terjadi pada motor Honda Vario, atau bisa disebut shockbreaker-nya jedak jeduk. Karena shockbreakernya mengeluarkan bunyi kasar.

Jika shockbreaker tidak berfungsi dengan baik, maka kenyamanan berkendara akan terganggu. Tubuh pengendara akan cepat lelah dan pegal.

Selain itu, jika masalah pada shockbreaker tidak segera ditangani, goncangan yang terjadi saat motor melintas di jalanan tidak rata tidak akan teredam. Hal ini dapat mengakibatkan berubahnya posisi atau setelan pada komponen motor lainnya, bahkan bisa berdampak pada bearing ban motor yang berpotensi membahayakan keselamatan pengendara.

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips untuk merawat shockbreaker Honda Vario agar tetap nyaman digunakan.

 

Cara Mengatasi Shockbreaker Vario Berbunyi Kasar

Shockbreaker Honda Vario. (Sumber: OtoRider)

1. Pastikan tidak ada kotoran yang menempel pada shockbreaker

Ketika membersihkan motor, pastikan untuk memeriksa apakah terdapat kotoran yang menempel pada shockbreaker.

Bagi pemilik motor yang rajin merawat motornya, biasanya mereka akan memperhatikan hal ini dan segera membersihkannya jika ditemukan kotoran.

Kotoran yang menempel pada shockbreaker dapat merusak seal pada shockbreaker dan membuat oli bocor. Hal ini bisa membuat kualitas pegas dari shockbreaker menurun.

2. Hindari jalur dengan permukaan yang tidak rata

Pemilihan jalur atau rute saat berkendara juga berpengaruh pada kesehatan motor Anda, termasuk shockbreaker.

Jika Anda memilih jalur yang memiliki permukaan yang tidak rata atau berbatu, maka resiko kerusakan pada motor akan lebih tinggi dibandingkan dengan memilih jalur yang lebih mulus.

Oleh karena itu, hindarilah jalur dengan permukaan yang tidak rata agar shockbreaker tetap berfungsi dengan baik.

3. Jangan berkendara terlalu cepat di jalanan yang tidak rata

Jika tidak ada alternatif lain dan Anda harus memilih jalanan yang tidak rata, pastikan untuk mengendarai motor dengan bijaksana dan tidak terlalu cepat.

Jangan menghantam rintangan yang ada di jalan. Berkendara terlalu cepat di jalanan yang tidak rata akan membuat shockbreaker bekerja lebih keras dari biasanya. Ada kemungkinan shockbreaker Anda akan bengkok dan tidak berfungsi secara optimal.

4. Hindari memasang anting di shockbreaker belakang

Jika Anda berencana untuk memasang anting di shockbreaker belakang, sebaiknya urungkan niat tersebut.

Meskipun anting tersebut akan meninggikan posisi jok belakang sehingga penumpang akan duduk lebih dekat dengan pengendara (yang mungkin menjadi tujuan Anda), namun anting tersebut dapat mengganggu kinerja shockbreaker dan membuatnya tidak berfungsi dengan baik atau bahkan sama sekali tidak berfungsi.

Selain itu, kehadiran anting di shockbreaker juga bisa memengaruhi kenyamanan berkendara.

Baca juga: Shockbreaker Belakang Yamaha Mio Keras? Ini Penyebab dan Solusinya

5. Perhatikan Stangsi (Stanchion)

Stangsi atau tabung silinder pada shockbreaker depan juga harus diperhatikan. Jangan biarkan kotor dan jangan terlalu erat ditekan dengan kunci cakram. Jika kunci cakram terlalu kencang, tabung silinder akan menyusut dan mengencang pada batang shock.

6. Jangan Overload

Jika Anda sering membawa beban yang berat, periksa beban maksimum yang dianjurkan. Jangan terlalu membebani shockbreaker dengan beban berat yang dapat merusak fungsi suspensi.

Jika Anda ingin membawa beban yang berat, lebih baik gunakan jasa pengiriman yang tersedia daripada merusak shockbreaker motor Anda.

Shockbreaker Honda Vario. (Sumber: Autofun)

7. Ganti oli shockbreaker

Pergantian oli pada shockbreaker harus dilakukan secara rutin. Hal ini dikarenakan jika suspensi motor tidak lagi berfungsi dengan baik, mungkin pegas di dalamnya sudah membutuhkan oli baru.

Umumnya, penggantian oli shockbreaker dilakukan setiap 2 hingga 3 tahun sekali. Namun, jika shockbreaker sudah memberikan tanda-tanda untuk diservis, jangan menunda-nunda untuk segera memperbaikinya agar kerusakan tidak semakin parah.

 

 

Sumber: Berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Daftar Harga Motor

Autos.id – Honda pada saat itu keluarkan motor matik untuk decoy product. Sebenarnya bukan decoy melainkan produk dari Honda Jepang. Kali ini Honda Dio...

Mobil

Autos.id – Bicara soal Hot Wheels sendiri, banyak penggemar Die Cast satu ini di indonesia bisa bilang paling antusias. Saking antusias, banyak yang mengincar...

Mobil

Last updated on 25 Mei, 2024 Autos.id – Dengan bangga, Honda kembali mengeluarkan produk terbarunya, yakni Honda BR-V N7X Edition. Terdapat 3 varian tipe...

Mobil

Last updated on 3 Mei, 2024 Autos.id – Setelah sukses merancang konsep bersama dengan pabrikan otomotif asal Tiongkok, Dongfeng, Honda luncurkan produk terbaru mereka,...

error: Content is protected !!
Exit mobile version