Last updated on 15 Agustus, 2023
Sudah tahu cara menyalakan motor yang benar? Hati-hati, menyalakan motor dengan cara yang salah membuat aki lebih boros dari biasanya.
Jakarta, Autos.id – Menyalakan motor umumnya dilakukan di pagi hari. Saat menyalakan motor, hingga kini banyak pemilik motor yang lebih sering menggunakan elektrik starter. Ya, fitur elektrik starter sesekali memang memudahkan para pengendara motor. Meski begitu cara menyalakan motor yang satu ini tak sepenuhnya menguntungkan pemilik motor.
Bila melihat fiturnya, ada dua alternatif cara yang sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh seseorang saat menghidupkan motor. Cara pertama ialah menggunakan elektrik starter yang paling banyak dipilih oleh kebanyakan pengendara. Cara kedua ialah mengengkol kick starter.
Dari kedua cara tersebut, menggunakan eletrik starter bisa dibilang kebiasaan yang ternyata membuat usia aki menjadi lebih pendek. Bahkan, pemakaian elektrik starter pada saat menyalakan motor di pagi hari bisa menimbulkan malafungsi kelistrikan pada motor.
Baca juga: Tips Cara Membuka dan Memasang kembali Busi Motor dengan Benar!
elektrik starter
Dilansir dari Viva.co.id (4/10/2017), Muhammad Robiansyah yang merupakan mekanik AHASS Bintang Motor Buaran, Jakarta Timur menjelaskan cara menyalakan motor yang benar. Tegangan awal baterai pada motor mencapai 12, 35 volt. Apabila saat pagi hari digunakan untuk starter elektrik, tegangan tersebut kemungkinan besar drop hingga 9 volt dan menyebabkan pengambilan listrik cadangan pengisian.
Muhammad Robiansyah juga menambahkan akibat dari kejadian tersebut bisa dilihat dari tanda-tandanya. Misalnya lampu MIL (Malfunction Indicator Lamp) menyala dengan jangkauan panjang sebanyak lima kali dan berkedip sebanyak dua kali.
“Mesin tidak bisa menyala, bahkan arus listrik ke bagian speedometer tak sampai. Menggerakkan jarum speedometer saja tidak akan bisa”
Hal berbeda akan terjadi bila cara menyalakan motor dilakukan dengan mengengkol kick starter. Mesin akan menyala dan motor dapat dipakai. Bila motor harus dinyalakan kembali, tegangan tidak akan turun drastis dan menguras cadangan pengisian mengingat cara ini hanya membutuhkan tegangan 10, 5 hingga 11 volt.
Muhammad Robiansyah juga mengungkapkan karena motor tersebut hanya membutuhkan sedikit tegangan dan tidak menguras cadangan pengisian, maka aki pun akan menjadi lebih awet. Ketika seseorang mengengkol kick starter, mesin tetap akan menyala meski aki sedang drop.
Hal ini dikarenakan sistem kelistrikan kebanyakan motor skutik sudah DC dan bukan AC. Meski begitu, penggantian aki yang sudah mulai soak tetap harus dilakukan. Bila tidak, kumparan generator akan bekerja ganda dan berpotensi gosong karena sistem injeksi bekerja tanpa adanya sokongan listrik dari aki.
Dalam hal ini, tegangan kumparan pengisian lebih banyak diambil dan kualitasnya menjadi semakin berkurang. Itulah sebabnya, mekanik yang satu ini menyarankan setiap pemilik motor memperhatikan cara menyalakan motor yang benar di pagi hari dengan menggunakan mesin engkol saja. Sebaliknya, starter elektrik digunakan untuk penyalaan kedua.
Baca juga: Berapa Kilometer Motor Harus Ganti Oli? Ini Tanda-Tandanya!
