Tumbuhnya industri modifikasi di ajang Indonesia Modification Expo (IMX) 2019 mendapat dukungan dari Kementrian Perindustrian
Jakarta, Autos.id – Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto melihat semakin tumbuhnya industri kendaraan, khususnya modifikasi di dalam negeri. Karena itu Kemenprin mendukung sepenuhnya industri tersebut, yang dinilainya mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta memacu berkembangnya usaha sektor komponen kendaraan.
“Para modifikator otomotif yang dapat dikategorikan sebagai bagian dari jasa industri ini tentunya memerlukan ide, kreasi, skill, pengetahuan dan inovasi dalam melakukan nilai tambah bagi otomotif itu sendiri,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di ajang IMX 2019 di Jakarta, baru-baru ini.
Airlangga menilai, bisnis industri modifikasi ini masih akan prospektif, seiring dengan kinerja sektor industri otomotif di Tanah Air yang semakin menggeliat. Apalagi industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan dalam memasuki era industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Kita lihat saja dari sisi produksi dan penjualan otomotif nasional, yang sejak tahun 2013 sampai 2018 telah mencapai rata-rata di atas 1,2 juta unit per tahun, di mana tentunya banyak industri komponen lokal yang turut tumbuh sejalan dengan peningkatan produksi tersebut,” ungkapnya.
Airlangga pun memandang, perkembangan industri modifikasi otomotif di Indonesia sudah cukup baik dan sudah mulai ada kolaborasi antara agen pemegang merek dengan para modifikator. “Yang paling penting secara komersial bisa menguntungkan. Jadi, semua hasil kreativitas ini bisa memperoleh pelanggan, sampai ada yang pesan dari negara lain sehingga bisa dipacu untuk ekspor,” ujarnya.
Selain itu, Menperin berharap, modifikasi kendaraan yang dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan keindahan visual atau sekadar fesyen, namun dapat mendongkrak performa dan efisiensi kendaraan serta nilai tambah bagi industrinya. Bahkan, mampu berkontribusi bagi penciptaan terobosan inovasi modifikasi dalam mendukung kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan.
“Semoga pelaku modifikasi Tanah Air akan semakin terasah kemampuannya dalam soal kualitas dan safety yang dapat memehuni standar internasional. Pada gilirannya nanti, modifikasi Indonesia bisa menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan,” tuturnya.
Menperin juga memberikan apresiasi kepada National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) yang telah menggagas penyelenggaraan IMX sejak tahun lalu, dengan tujuan untuk mengerakkan dan menggairahkan industri modifikasi di Indonesia.
“Kami senang jika pada akhirnya pelaku modifikasi memiliki expo-nya sendiri yang konsisten berjalan dari tahun ke tahun. Sehingga melalui IMX ini, kami berharap semakin banyak merek-merek lokal yang percaya diri menampilkan produknya,” pungkasnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.