Autos.id – VW ID. Buzz yang merupakan mobil listrik dari Volkswagen ini akhirnya sudah tiba di Indonesia melalui Importir Umum (IU).
Tampaknya mobil VW ID. Buzz ini belum masuk secara resmi di Indonesia. VW Sebagai APM (Agen Pemegang Merek) yang di bawah naungan Indomobil Group ini hanya mengandalkan tiga produk saja di Indonesia, seperti Polo, T-Cross dan Tiguan Allspace.
Padahal di Negara Eropa, VW merupakan pabrikan yang sangat gencar untuk hadirkan mobil listrik terbaru. Diantaranya ID. 3, ID. 4, dan ID. 5. Kemudian, Ada juga mobil listrik yang terinspirasi dari VW Kombi klasik yaitu VW ID. Buzz yang kini hadir di Indonesia.
Baca Lagi: Mitsubishi XRT Concept Debut, Konsep Untuk Triton Baru?
Spesifikasi VW ID. Buzz
Mobil listrik VW ID. Buzz tipe First Edition ini lengkapi dengan motor listrik yang bertenaga 200 hp dan torsinya sebesar 310 Nm.
Untuk baterainya, mobil ini juga mendukung dengan kapasitas sebesar hingga 77 kWh. Kemudian mobil ini juga di klaim memiliki jarak tempuh hingga 480 km dalam sekali pengisian daya listrik.
VW ID. Buzz
Mobil listrik terbaru VW ID. Buzz ini mengadopsi platform khusus kendaraan listrik VW yaitu Modular Electric Drive atau MEB. Namun platform ini tidak hanya dipakai untuk VW saja, platform ini bisa dipakai berbagai mobil listrik yang masih satu family dengan VW seperti Audi, SEAT dan Skoda.
Untuk fitur-fitur pada mobil listrik VW ID. Buzz ini memiliki banyak keunggulan, seperti Discover Pro Navigation System with 10 inch touchscreen, Dynamic Light Assist for LED headlights, wireless charging, Front Assist Emergency Braking Function, Lane Assist, dan Adaptive Cruise Control.
VW ID. Buzz
Mobil VW ID. Buzz ini di pasarkan melalui importir umum Matrix Auto yang berlokasi di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Mobil listrik ini berbentuk minivan yang bisa mengangkut sebanyak 5 penumpang.
Mobil ini merupakan satu-satunya unit ID. Buzz yang sudah mendarat di Indonesia dengan tipe First Edition. Untuk harganya, VW ID. Buzz ini mencapai Rp 2,750 miliar untuk pembelian secara kredit dan Rp 2,850 miliar untuk pembelian secara tunai.
