Autos.id – Porsche Safari Dakar tak ada lagi. Begitulah masalah nama yang mendera pabrikan tersebut. Pasti semua orang mengerti nama Safari Dakar sendiri sudah jadi trademark untuk balapan reli Afrika tersebut.
Malah reli ini sendiri malah bangkit kembali dan masuk ke jadwal World Rally Championship dalam beberapa musim terakhir. Bahkan Porsche sendiri mau buat versi special edition untuk peringati kemunculan mereka dalam ajang Rally tersebut.
Namun sayang, nama Safari sendiri sudah identik dengan sebuah produk milik pabrikan otomotif asal India, TATA. Kabarnya TATA enggan nama tersebut ada yang makai bahkan sampai mobilnya beda pun mereka enggan.
Begitulah kata Thomas Kirckelberg, Director Program Porsche Dakar ini. Pasalnya, TATA sendiri punya klausul apabila gunakan nama Safari harus membayar sejumlah uang untuk royalti nama tersebut. Hal ini bisa jadi bumerang bagi semua orang.
Bukan itu saja, Masalah berikutnya harus izin ke Penyelenggara
Masalah berikutnya adalah nama Dakar sendiri bisa mereka gunakan tanpa ada tuntutan apapun. Meskipun ujungnya mereka sendiri harus minta izin ke penyelenggara Rally tersebut. “Kami harus berbicara kepada penyelenggara Rally Afrika tersebut” ujar Thomas mengutip dari Carscoops.com.
Penyelenggara yang mereka maksud adalah The Amaury Sport Organizations. Bahkan mereka beri izin namun harus membayar sejumlah nominal tapi tidak ketahui berapa mereka harus bayar tersebut. Mungkin saja inilah bentuk dari deal bisnis sekaligus membayar rights ke mereka.
Bukan itu saja, masalah berikutnya datang dari internal mereka, Porsche sendiri kabarnya juga kurang percaya dengan proyek ini alias tidak percaya diri sama sekali.
Porsche awalnya tidak Pede dengan Dakar Project
Ketidak percayaan akan Porsche Dakar sendiri karena proyek ini sendiri. Karena tujuannya apa dan masih ada yang berminat dengan model Dakar tersebut? Proyek ini mulai 2016 dan berjalannya waktu ada masalah dengan platform baru dari Porsche sehingga semuanya delay.
Bahkan mereka pun harus memulai lagi dari awal supaya bisa masuk ke platform baru dari 911. Untuk itu, mobil ini baru bisa hadir pada tahun 2022. Hasilnya? Tentu saja peminatnya begitu besar bahkan lebih banyak lagi.
Justru kesan nostalgia yang mereka tampilkan ini begitu berkesan. Meski mobil ini tidak seperti yang mereka bayangkan cepat dan stabil. Karena tampilannya khusus untuk menerjang jalanan seperti model 911 era Rally Afrika kemarin.
Mungkinkah TATA berpikir ulang setelah menolak ide Porsche kemarin? Biasanya dari India kalau berbau peluang suka cepat banget.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.