Hanya Suzuki saja yang memberikan garansi mesin dan transmisi berlaku sampai 1 tahun berlaku secara nasional.
Jakarta, Autos.id – Dampak wabah Corona cukup mengguncang dunia industry otomotif. Beberapa pabrik APM di Indonesia menghentikan sementara pabriknya, mengikuti anjuran pemerintah untuk memutus peredaran Covid-19. Namun, dengan demikian, walaupun menutup sementara pabriknya, namun pihak APM tetap mengutamakan purna jualnya untuk melayani konsumen.
Namun, dengan penutupan pabrik mobil di Indonesia, ada sedikit justru yang menjadi sangat hidup diantaranya adalah penjualan mobil bekas.
Seperti yang dijelaskan,Hendro Kaligis, Business Development Head, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), dengan melihat data bulan Maret 2020 lalu, Suzuki Auto Value mengalami peningkatan penjualan. Padahal, Suzuki Auto Value sudah confidence untuk bertahan, mengingat puncaknya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di akhir Maret. “Bisa dikatakan penjualan bulan Maret itu yang terbesar dalam satu tahun terakhir,” tuka Hendro di Jakarta, baru-baru ini.
Peningkatan penjualan ini, lanjut Hendro, karena masa daya beli masyarakat bergeser untuk membeli kebutuhan primer, Karena itu yang pertama dilakukan melihat ada pergeseran dan priotritas daya beli masyarakat. Apalagi tidak ada formula yang cukup kuat untuk mempertahankan penjualan mobil bekas pada kondisi seprti ini.
“Saya melihat beberapa berita yang perlu diluruskan, kalau mobil bekas yang sudah jadi tidak mungkin turun sampai 30%, paling menurunkan diharga HPP, misalkan modal Rp100 juta terus dijual Rp110 juta dan kondisi seperti sekarang menjualnya hanya Rp100 juta saja. Tetapi membeli stok baru, secara umum pedagang mobil bekas menurunan harga beli hampir 20 pesen. Itu data dari balai lelang,” imbuh Hendro.
Menurut Hendro, kalau harga balai lelang bisas turun 20 persen. Artinya mereka menurunkan harga beli mobil bekas sampai 20 persen. “Kami dari Auto Value tidak akan sekejam itu, karena membantu menjual mobil bekas Suzuki. Kalau kita naikkan customer pasti akan kesulitan. Paling tidak kami hanya menurunkan 10 sampai 15 persen saja. bahkan kemarin kita masih berani pakai harga lama,” papar Hendro.
Hendro melanjutkan, Suzuki Autovalue memiliki beberapa keunggulan, merupakan dealer di bawah binaan Suzuki Indonesia. Ini layanan resmi jual beli mobil bekas Suzuki, pelayanan seperti membeli mobil baru. “Mungkin banyak yang beli mobil bekas dengan pelayanan seadanya. kalau di Autovalue seperti mobil baru, ketemu dengan sales, product knowledge dan sebagainya,” tukas Hendro.
Selain itu ada garansi mobil Suzuki dengan kualifikasi tertentu. Hanya Suzuki saja yang memberikan garansi mesin dan transmisi berlaku sampai 1 tahun berlaku secara nasional. Kenapa mesin dan transmisi, karena body mobil dan ban bisa di periksa. Kalau mesin dan transmisi susah di cek. Selan itu, misalkan saja ada kejadian bisa dibantu di berbagai daerah.
Ketiga karena suzuki punya beberapa rekanan pembbayaan yang selama ini cukup baik dan dekat membiayai mobil Suzuki, memberikan keringanan dan suport dalam membeli mobil bekas. “Ini temporer ya, tapi tenor beli mobil bekas bisa sampai 6 tahun. Kalau penjual mobil bekas lain sebagian besar cuma sampai 4 tahun. Sudah kayak kredit rumah saja kan hingga 6 tahun,” pungkas Hendro sambil tertawa.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.