Last updated on 18 April, 2016
Jakarta, Autos.id – Djonnie Rahmat selaku Direktur Utama PT Mabua Harley Davidson akhirnya secara resmi menyatakan jika timnya tak akan memperpanjang bisnis operasionalnya di Indonesia sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Harley-Davidson di dalam negeri. Dan Mabua Harley-Davidson hanya akan bertahan sampai 30 Juni 2016.
Dalam pernyataan resminya dihadapan puluhan wartawan di Jakarta, Rabu (10/2/2016), Djonnie mengungkapkan jika seluruh jaringan dealer maupun store di bawah payung PT Mabua Harley-Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia hanya akan dibuka hingga 30 Juni 2016. Namun setelah itu semua aktivitas bisnis yang berkaitan dengan Mabua akan ditutup.
“Kami akan tetap berikan layanan penjualan unit, purna jual, servis, suku cadang dan merchandise sampai 30 Juni 2016. Setelah itu pembelian suku cadang atau aksesoris akan dilakukan langsung melalui pemesanan ke Singapura,” ucap dia.
Soetikno Soedarjo, CEO PT Mabua Harley Davidson juga menegaskan penutupan juga berlaku bagi seluruh jaringan dealer Mabua Harley-Davidson yang ada di kota-kota lain. “Untuk Mabua di Pondok Pinang (Jakarta) akan kita sewa, begitu juga dealer-dealer kita di daerah lain akan kita sewakan. Tapi tentunya setelah trademark Harley-Davidson kita turunkan dan kita copot semuanya,” kata Soetikno.
Sementara itu Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director PT Mabua Motor Indonesia mengakui kalau stok unit, aksesoris, dan suku cadang Harley-Davidson di Indonesia juga masih ada hingga saat ini. Karenanya Mabua pun memberikan penawaran harga menarik bagi pemilik motor asal Milwakee, Amerika Serikat (AS) itu yang mau membeli.
“Stok unit kita masih ada 100-an, untuk aksesoris dan suku cadang kita beri diskon 30-70 persen. Sementara unit yang tersisa kita akan jual dengan harga istimewa. Yang jelas tetap bisa balik modal buat kita,” kata dia. Menurut dia stok Harley-Davidson yang tersisa di Mabua antara lain Street 500 dan Ultra Limited.
Perihal karyawan, Djonnie juga menjelaskan jika Mabua Harley-Davidson saat ini memiliki 500 pegawai. Namun proses pengurangan pegawai sudah dilakukan sejak awal 2015. “Caranya, karyawan kontrak yang telah habis masa kontraknya tidak kami diperpanjang. Pengurangan karyawan juga dilakukan untuk posisi tertentu yang kami pikir bisa ditangani dengan karyawan lain. Sementara yang masih tersisa sampai 30 Juni nanti, maka akan kami distribusikan ke bisnis MRA Group lainnya,” kata Djonnie. MRA Group merupakan induk perusahaan yang menaugi Mabua Harey-Davidson dan juga Abarth Indonesia serta Ferrari Jakarta.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.