Selain akan digunakan untuk ajang ketahanan 24 Hours of Daytone, mobil prototipe LMDh dari BMW juga siap berlaga pada ajang balap ketahanan bergengsi 24 Hours of Le Mans.
Autos.id – Baru-baru ini, salah satu rakasasa pabrikan otomotif asal Jerman, BMW menghadirkan prototipe mobil balap terbarunya. Mobil yang diberi nama BMW M Hybrid V8 yang rencananya akan akan digunakan untuk ajang balap balap ketahanan 24 Hours of Daytona mulai tahun depan dan akan berlaga dikelas tertinggi Hypercar Hybrid atau LMDh.
Mobil ini hadir untuk memperingati ulang tahun divisi M dari BMW yang ke 50 tahun dengan mengusung tampilan ala mobil-mobil balap BMW klasik.
Mobil Untuk Ajang Balap Ketahanan
Dalam acara peluncuran tersebut, BMW memberikan wujud prototipe mobil yang akan digunakan dalam ajang balap IMSA WeatherTech SportCar Championship yang termasuk juga seri legendaris 24 Hours of Daytona. Secara desain, mobil ini menggabungkan beberapa desain mobil balap BMW kasil sepeti BMW 3.0 CSL tahun 1976, BMW M1/C tahun 1981, BMW 320i Turbo tahun 1978, BMW GTP tahun 1986, BMW M3 E36 GTS-2, BMW Z4 GTLM, serta BMW M8 GTE.
Mobil ini hadir untuk memperingati ulang tahun ke 50 divisi motorsport BMW M. Mobil ini mengusung 2 kidney grill khas BMW yang BMW sebut dengan desain i-Visoon Curvular Concept. Selain itu ada juga front spiltter berukuran besar serta adanya penggunaan fenders berukuran besar serta rear wing dan diffuser berukuran besar.
BMW sendiri menyebut mobil ini mengusung konsep prototipe LMDh yang merpakan kelas tertinggi dalam ajang balap ketahanan. Sebagai standar, sasis mobil ini sendiri diproduksi dari Dallara yang memang sudah ditunjuk sebagai pemasok chasiss ajang balap LMDh.
Untuk memenuhi kebutuhan LMDh tersebut, BMW harus memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan oleh FIA. Misalnya panjang mobil ini tidak boleh melebihi 5,1 meter, lebar tidak boleh lebih dari 2 meter, tinggi tidak boleh melebihi 1,06 meter, serta whellbase yang tidak boleh melebihi 3,14 meter. Selain itu bobot mobil ini setidaknya berada angka dibawah 1,030 saat tidak diisi oleh pembalap dan bahan bakar alias berat kosong mobil sesuai ketentuan.
Untuk system Hybrid sendiri, BMW akan bekerjasama dengan beberapa pabrikan seperti dari Williams Advence Engineering, Bosch, serta Xtrac. Selain itu penggunaan sistem pengereman mobil ini harus berada diharga maksimal 26.000 Dollar Amerika. Serta bobot minimum komponen mesin seperti turbo, exhaust, dan internal combustion setidaknya berada diangka 180 kg.
Seperti yang dilansir Carscoops, BMW Group Design workds Global Automotive Director, Michael Scully menyebut bahwa mobil ini dibuat tidak hanya sebagai mobil balap, tetapi juga sebagai basis untuk produksi mobil konvensional yang dipakai untuk jalan raya. “Dengan mengusung desain dan DNA BMW yang kuat, kami ingin menunjukan arah pengembangan mobil-mobil BMW kedepannya, terlenbih dengan elektrifikasi serta performa yang bisa berjalan beriringan”, ujar Scully.
Selain akan digunakan untuk ajang balap 24 Hours of Daytona pada tahun depan, rencananya mobil ini juga akan dipersiapkan untuk event balap yang lebih besar lagi yaitu Le Mans 24 Hours. Rencananya mobil ini akan mulai turun pada ajang balap ketahanan paling bergengsi didunia ini setahun setelahnya atau pada tahun 2024 mendatang.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.