Last updated on 15 April, 2016
Stuttgart, Autos.id – Ketika hari ini di Indonesia tengah terjadi polemik antara sopir dan perusahaan taksi reguler dengan taksi online berbasis aplikasi seperti Uber, Grab, dan GoJek, maka di Eropa muncul kabar baru. Uber dikabarkan telah memesan 100.000 unit mobil otonom keluaran Mercedes-Benz.
Supir yang sering datang telat dalam menjemput pesanan penumpang menjadi salah satu masalah krusial bagi para perusahaan jasa transportasi taksi. Kondisi jalan yang macet parah, pengetahuan supir sendiri akan rute yang akan dilalui, hingga perilaku dari supir itu sendiri yang memang malas, merupakan salah satu alasan sering telatnya mereka dalam menjemput penumpang.
Berbagai solusi pun dicari untuk memecahkan masalah ini. Salah satu cara jitu yang bisa ditempuh adalah dengan membuat gebrakan besar, yakni lewat mobil tanpa supir atau berteknologi otonom, seperti yang dilakukan oleh perusahaan jasa transportasi online, Uber. Menurut kabar yang beredar, perusahaan ini telah memesan 100.000 unit mobil tanpa supir ke pabrikan asal Jerman, Mercedes Benz. Tak tanggung-tanggung, model yang dipilih ialah Merceders-Benz S-Class.
Seperti dikutip dari Autoevolution, jika memang rencana ini benar adanya, maka budget yang harus digelontorkan Uber diperkirakan akan menembus angka USD 11,2 miliar. Meskipun belum ada informasi resmi dari Uber, namun seorang manager sebuah majalah di Jerman mengungkapkan, telah terjadi transaksi antara Uber dan Mercedes Benz untuk pembelian mobil berteknologi atonom untuk seri S-Class berjenis limousine.
Penggunaan angkutan publik tanpa supir ini sendiri diperkiraan baru akan menjadi tren di kalangan operator taksi pada 2020 mendatang. Jika memang rencana ini jadi dijalankan, maka Uber tentunya tidak akan membutuhkan lagi jasa seorang supir. [Tgh]
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.