Tak cuma pabrikan Jepang, masalah airbag Takata juga menimpa beberapa mobil McLaren, Ferrari, dan Tesla yang menggunakan sistem pengamanan ini.
Amerika Serikat, Autos.id – Masalah kegagalan kinerja airbag Takata ternyata tak hanya menimpa mobil-mobil mewah kelas menengah lansiran Jepang. Tetapi terdampak hingga model supercar seperti McLaren P1, Tesla Model S hingga beberapa mobil Ferrari.
Autoguide, Kamis (15/12/2016) mengungkapkan lebih dari dua tahun sejak kasus airbag banyak mendapat masalah dengan merek-merek terkenal, ketiga brand supercar ini mulai was-was namun tetap menggunakannya. Ini berarti kemungkinan mobil baru yang dijual belakangan terlibat masalah airbag.
“Masalah airbag Takata sebenarnya sudah mengemuka dalam laporan kegagalan yang menimbulkan 11 kematian di Amerika Serikat (AS) karena inflator yang memicu pacahan logam pada komponennya”
Dalam laporan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), Tesla Model S yang terkait masalah ini adalah unit yang diproduksi tahun 2012-2016, sementara seluruh lineup McLaren sedang ditarik termasuk 570, 650S, 675LT, MP4-12C dan P1. Seluruh lineup Ferrari dari 2016-2017 juga terindikasi terkena masalah ini.
Masalah airbag Takata sebenarnya sudah mengemuka dalam laporan kegagalan yang menimbulkan 11 kematian di Amerika Serikat (AS) karena inflator yang memicu pacahan logam pada komponennya. Terbatasnya pemasok airbag membuat banyak brand termasuk McLaren, Tesla dan Ferrari tergantung padanya. Namun recall ini mungkin mengubah pertimbangan ketiga brand mewah ini.
Ketiga produsen berharap semua unit mobil yang terkait masalah ini segera dilaporkan di dealaer-dealer resmi untuk diperiksa, sehingga jika ada indikasi kerusakan dapat langsung ditindaklanjuti dengan perbaikan secara menyeluruh.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.