Masalah pada kelangkaan chip semikonduktor yang berpengaruh pada bahan baku baterai mobil listrik membuat produksi EV General Motors mengalami hambatan yang serius.
Autos.id – Ditengah keseriusan dalam menghadirkan produk mobil elektrifikasi, sebuah kabar kurang menyenangkan datang dari General Motors (GM). Produsen otomotof asal Amerika Serikat justru mengalami kesulitan dalam memproduksi baterai mobil listrik yang berpengaruh pada produksi mobil mereka secara keseluruhan.
Bahkan, hambatan yang harus dihadapi oleh GM dengan suplai produksi mobil listrik diprediksi akan berlangsung selama 6 bulan.
Ini Yang Sebenarnya Terjadi
Dikutip dari Carscoops pada Selasa (1/11/2022), sebenarnya General Motors sudah menargetkan produksi mobil listrik merekasebanyak 400 ribu unit hingga akhir tahun depan. Namun angka tersebut sulit untuk dicapai lantaran kelangkaap chip semikonduktor yang menghambat produksi baterai mobil listrik GM.
CEO General Motors, Mary Bara, Bahkan menyebutkan bahwa dalam evaluasi yang baru-baru ini dilakukan bahwa masalah ini akan terus berlangsung hingga setidaknya 6 bulan mendatang. Dengan begitu, GM terpaksa harus menunda produksi mobil listrik mereka dalam rentang waktu tersebut sambil menunggu kondisi suplai chip semikonduktor kembali normal.
Barra menyebutkan pada awalnya rencana menjual 400 ribuan unit ini bisa berjalan mulus. “Tetapi setelah berjalan beberapa waktu, produksi sel dan paket baterai mobil listrik yang sudah direncanakan ternyata menghadapi hambatan yang cukup berat. Rencana kami adalah bisa memproduksi 400 ribuan unit hingga tahun 2024, namun rasanya akan sulit untuk mencapai target tersebut”, ujar Barra.
Dengan ini, General Motors harus menunda produksi mobil listrik mereka setidaknya hingga 6 bulan kedepan. Menurut pihak GM, baterai merupakan salah satu komponen penting pada mobil listrik yang harus dibuat dengan tingkat presisi yang tepat. Barra menyebutkan bahwa dipabrik mereka ada 1.000 orang yang dipekerjakan dan dilatih di pabrik baterai di Warran, Ohio.
Meskipun begitu, Barra menyebutkan bahwa aspek lainnya dalam pengenalan mobil elektrifikasi produksi GM masih sesuai dengan rencana. Pihak GM akan memberikan potongan harga pada 2 produk mereka yaitu Chevrolet Bolt EV dan Bolt EUV sebagai langkah mereka menggencarkan pasar mobil listrik mereka baik di Amerika Serikat serta pasar global.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.