Penelitian terbaru di Eropa ternyata menunjukkan jika pengemudi disana lebih memilih mobil bermesin bensin atau diesel dibanding mobil listrik. Mereka juga belum bisa menerima kehadiran mobil otonom.
London, Autos.id – Sebuah penelitian terbaru menunjukkan jika ternyata para pengemudi di Eropa lebih suka dengan mobil bensin atau diesel dibandingkan harus menggunakan mobil listrik.
Penelitian ini dilakukan oleh Mazda Driver Project Research. Sebuah hasil kerjasama antara Mazda dengan Ipsos MORI, yang merupakan lembaga riset di Inggris.
“33% pengemudi mengatakan, kalau biaya perawatan mobil listrik tinggi, maka lebih baik mereka memilih mobil bensin atau diesel. Di Italia, sentimen ini bahkan mencapai 54%”
Dari hasil penelitian itu menunjukkan, para pengemudi di Eropa lebih percaya akan ada masa depan cerah bagi kendaraan bermesin bensin atau diesel. Dari 11.008 pengemudi yang menjadi responden, rata-rata 58% mengatakan jika harus terus ada inovasi baru untuk mobil bensin dan diesel.
Fakta lain menunjukkan jika 31% responden berharap mobil diesel tidak akan pernah hilang, meski populasi mobil listrik kini semakin meningkat. Sementara itu, 33% pengemudi mengatakan, kalau biaya perawatan mobil listrik tinggi, maka lebih baik mereka memilih mobil bensin atau diesel. Di Italia, sentimen ini bahkan mencapai 54%.
Kemudian untuk mobil otonom, ternyata publik Eropa juga menanggapinya dengan datar. Hanya 33% pengemudi yang menyambut kedatangan mobil otonom. Bahkan di Perancis, studi ini menilai cuma 25% yang siap menghadapi mobil otonom.
Penelitian menunjukkan kalau 69% pengemudi berharap jika generasi mendatang tetap bisa mengemudikan mobil dengan baik tanpa bantuan komputer. Angka ini bahkan melonjak jadi 74% di Polandia.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.