Mulai Oktober 2017, semua ruas tol pakai sistem pembayaran non tunai, mulai dari tol dalam kota, tol Jakarta-Cikampek-Palimanan, maupun tol Juanda-Waru.
Jakarta, Autos.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembayaran non tunai (cashless) untuk seluruh ruas tol di Indonesia mulai Oktober 2017.
“Kami sudah punya program agar semua jalan tol pakai sistem pembayaran non tunai pada Oktober tahun ini,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Ia mengatakan saat ini pembayaran non tunai jalan tol baru mencapai 23 persen, padahal kecepatan waktu transaksi di gerbang tol menjadi salah satu standar pelayanan jalan tol.
“Saat ini pembayaran non tunai jalan tol baru mencapai 23 persen, padahal kecepatan waktu transaksi di gerbang tol menjadi salah satu standar pelayanan jalan tol”
Untuk itu, Kementerian PUPR terus mendorong penggunaan penerapan sistem transaksi elektronik (Electronic Toll Collection). Demi mencapai target non tunai pada Oktober 2017, Kementerian PUPR menyiapkan empat langkah. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ mengatakan langkah pertama adalah penyediaan alat yang sudah disiapkan sejak Februari 2017.
Langkah kedua adalah sosialisasi kepada publik. “Kami akan mensosialisasikan ke Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sedangkan sisi perbankan akan disosialisasikan oleh BI,” jelas Herry. Langkah ketiga adalah penyediaan fasilitas pengisian kembali atau Top-Up yang mudah dijangkau masyarakat. Sedangkan keempat adalah penyiapan multi bank multi issue. Sehingga satu alat pembaca bisa membaca semua kartu yang akan digunakan.
Rencananya saat semua tahap persiapan selesai, ruas jalan tol pakai sistem pembayaran non tunai akan diuji coba pada tol Jakarta-Cikampek-Palimanan, tol Jakarta-Bandung dan tol Juanda-Waru setelah arus mudik Lebaran 2017 selesai.
Sementara itu, Agus Martowardojo optimis target semua tol pakai sistem pembayaran non tunai tahun ini akan tercapai. BI sendiri akan menyiapkan standardisasi untuk perbankan maupun non-bank untuk bisa ikut menerbitkan kartu dengan sistem interoperasi dan interkoneksi. “Nanti penerbit kartu tol bukan hanya bank-bank, tapi juga non-bank dan untuk penerbitannya akan menggunakan standar dari BI,” jelas Agus.
Total panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia kini mencapai 995 km, yang terbagi menjadi 35 ruas dan 22 BUJT. Lalu lintas harian rata-rata kendaraan di jalan tol mencapai 4,8 juta kendaraan dengan pendapatan Rp 12 triliun setiap tahunnya. Pada tahun ini diharapkan terdapat tambahan ruas pada tol baru yang dioperasikan sekitar 392 kilometer.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.