Rencananya beberapa mobil listrik atau EV Mercedes-Benz ini akan diproduksi di pabrik khusus untuk mobil elektrifikasi.
Autos.id – Pabrikan otomotif premium asal Jerman, Mercedes-Benz sedang serius dalam mempersiapkan produk-produk yang berbasis elektrifikasi pada semua lini produknya. Nantinya Mercedes-Benz akan memiliki sebuah pabrik khusus mobil listrik atau EV yang benar-benar dibedakan dari produksi mobil bermesin pembakaran dalam.
Rencananya mulai tahun 2025, Mercedes-Benz akan merealisasikan pabrik khusus dan jalur khusus untuk produksi mobil EV mereka.
Sedang Mempersiapkan Pabrik Khusus Mobil Listrik
Dalam wawancara dengan Reuters, kepala produksi Mercedes-Benz, Joerg Burzer menyebutkan dalam menuju persiapan pabrik khusus dan jalur khusus untuk produksi mobil EV. Namun Joerg mengatakan bahwa perusahan masih akan menahan diri dan membutuhkan waktu dalam mempersiapkan lini produksi dan pabrik khusus EV ini.
“Nantinya kamu pasti akan memiliki beberapa lini produksi yang khusus untuk memproduksi mobil-mobil listrik dalam beberapa tahun ke depan. Kami ingin melihat pendekatan yang lain untuk strategi lini produksi khusus untuk mobil-mobil listrik”, tambah Joerg Burzer. Ditambahkannya, bahwa dalam paruh kedua dekade ini semua pabrik produksi Mercedes-Benz akan beralih memproduksi mobil listrik kedepannya.
Saat ini sendiri Mercedes-Benz juga sudah mempersiapkan beberapa model mobil listriknya. Diantaranya EQE yang baru-baru ini diluncurkan yang berbasis dari sedan mereka yaitu E-Class. Mercedes-Benz EQE sendiri diklaim bisa memiliki memiliki jarak tempuh yang jauh dalam sekali pengisian daya yaitu 660 km.
Perakitan Mercedes-Benz EQE sendiri akan dilakukan di beberapa tempat seperti Bremen, Beijing, seta Amerika Serikat pada tahun ini. Joerg Burzer mengungkapkan, bahwa peningkatan produksi EQE di Bremen serta Beijing membuat mereka optimis bisa meraih penjualan dan volume yang lebih tinggi. Selain itu beberapa model EQ dari Mercy merupakan berbasis dari mobil ICE Mercedes-Benz pada umumnya.
Burzer mengatakan, salah satu kendala dalam produksi mobil EV Mercedes-Benz saat ini adalah jauhnya pabrik peraikatan komponen baterai di Sindelfigen didekat Stutgart ke pabrik di Bremen dan Hungaria. “Ke depannya agar nanti pabrik perakitan komponen baterai dengan pabrikan mobil bisa lebih dekat sehingga bisa lebih efisen waktu dalam mengintegrasikan baterai ke dalam desain mobil”, tambah Burzer.
Mercedes-Benz sendiri mengutarakan tujuannya, bahwa tahun 2025 nanti mereka menargetkan bisa menjual setidaknya 50% produk EV dan Plug-in Hybrid mereka. Menarik untuk dinantikan kiprah mereka pada produksi mobil listrik ditahun-tahun mendatang.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.