Pabrik Wuling merupakan dapur utamanya dalam memberikan produk berkualitas untuk konsumen. Dudukung fasilitas modern dan teknologi GM, Wuling optimis dengan masa depannya.
Cikarang, Autos.id – Wuling Motors masuk ke Indonesia dengan komitmen yang tinggi untuk maju dan menyediakan produk terbaik bagi konsumen Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan komitmennya membangun fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia untuk memproduksi Confero dan Cortez sebagai andalannya.
Sampai saat ini, setelah kurang lebih beroperasi selama 10 bulan sejak berpoduksi Juli 2017, pemintaan Wuling tumbuh semakin pesat sehingga setiap hari mereka memproduksi hingga 117 unit sesuai permintaan konsumen.
Pabrik dengan nama Greenland International Industrial Centre (GIIC) ini sebenarnya memiliki kapasitas produksi 120 ribu unit perbulan. Hal menarik lainnya adalah pabrik dengan luas kurang lebilh 60 ha ini, langsung menyediakan lokasi 15 suplier penunjang komponen utama untuk mobil Wuling sehingga produksi sangat efisien dari skala waktu maupun biaya.
“Pabrik dengan nama Greenland International Industrial Centre (GIIC) ini sebenarnya memiliki kapasitas produksi 120 ribu unit perbulan. Hal menarik lainnya adalah pabrik dengan luas kurang lebilh 60 ha ini, langsung menyediakan lokasi 15 suplier penunjang komponen utama untuk mobil Wuling sehingga produksi sangat efisien dari skala waktu maupun biaya”
Arif Pramadana, Senior Director Manufacturing Wuling Motors menjelaskan pabrik ini diagi menjadi dua bagian yakni 30 ha untuk pabrik Wuling Motors, sementara 30 ha lainnya untuk 15 suplier dari Cina dan negara Eropa untuk memproduksi komponen seperti steering, air conditioner, jok, bumper, knalpot, power windows dan lainya.
“Jadi 15 suplier ini kebanyakan dari Cina, jadi mereka membantu menyediakan komponen pendukung. Kita buat semuanya satu lokasi agar lebih efisien dan kita pertimbangkan lebih murah secara cost produksi,” kata Arif, dalam kunjungan pabrik Wuling beberapa waktu lalu.
Ia juga menjelaskan bahwa selain komponen pendukung yang diimpor dari Cina, Wuling juga menggunakan jasa 20 prusahaan mitra di Indonesia untuk memasok komponen pendukung.
“Jadi untuk engine plan dan pelat masih dari Cina namun kompenen lokal kini sudah kurang lebih 65 persen,” tukasnya.
Saat kunjungan pabrik berlangsung pabrik ini sementara menggenjot produksi Cortez karena permintaannya mulai tinggi mulai April 2018 lalu. Secara penjualan kedua mobil andalan mereka Confero dan Cortez tumbuh cukup berimbang.
Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors mengungkapkan bila dilihat dari penjualan periode Januari hingga April, penjualan Confero mencapai 2.833 dan Cortez 2.383. Artinya kedua model MPV Wuling Motors ini tumbuh bersamaan.
“Dari Januari hingga April 2018 penjualan mencapai 5216 unit. Mulai April Cortez mulai diatas confero, tapi secara total memang Confero masih lebih tinggi karena secara pasar low MPV masih lebih besar. Tapi sejauh ini keduanya tumbuh dengan baik jadi response untuk kedua produk ini cukup positif,” ungkapnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.