Awal pekan ini, Volvo mengungkapkan kemitraan dengan Epic Games, produsen Unreal Engine dan juga Fortnite, yang membawa teknologi rendering canggih ke dalam mobil Volvo untuk kembangkan grafis “fotorealistik” pada layar display.
Autos.id – Mobil flagship Volvo bertenaga listrik yang direncanakan untuk debut akhir tahun ini akan menjadi produk pertama yang akan menikmati kerja sama tersebut. Banyak produsen mobil ingin meningkatkan kecepatan dan kemudahan dalam interface, sementara Volvo malah lebih berfokus dalam rendering yang lebih tajam, warna yang lebih kaya, dan animasi 3D baru. Bahkan dalam sebuah press release yang mengumumkan kemitraan yang baru-baru ini tercipta, Volvo tampak bukan seperti sebuah produsen mobil, tapi seperti start-up game.
Manfaat visual tadi merupakan sebuah permulaan, karena brand Mobil asal Swedia ini berkomitmen untuk terus mendorong kapasitas grafis dan pada saat yang sama juga berjanji tidak akan mengorbankan fitur safety pada mobilnya. Juru Bicara Volvo mengatakan kepada kantor berita The Verge bahwa kemitraan ini tidak bertujuan untuk mengalihkan perhatian pengemudi saat berkendara.
Salah satu manfaat praktis dari penggunaan teknologi “next-gen graphics” tersebut pada mobil Volvo adalah untuk meningkatkan komunikasi dengan penumpang. Volvo sendiri menargetkan semua mobil listrik dan transportasi semi otonom akan dibantu dengan sistem Unreal Engine dari Epic Games yang akan meningkatkan pesat kecepatan rendering, sementara fitur fotorealisme merupakan produk sampingan.
Semua Mobil modern dengan firur otonom diharapkan dapat memodelkan secara simbolis dan samar-samar jalan di depan mereka untuk memberi tahu pengemudi rintangan yang terdeteksi lewat sensor dan kamera. Sehingga, dengan fitur-fitur hasil kerja sama ini, mobil dapat merender dengan cepat pada layar apa yang dilihat oleh mobil Anda, karena para pengemudi juga harus tahu bahwa mobil melihat rintangan yang sama seperti yang benar-benar ada di depan mobil.
Unreal Engine 5 atau versi yang lain yang dikembangkan Epic Games juga dipercaya oleh Volvo dalam tugas yang dideskripsikan di atas. Epic Games sendiri sudah merilis video soal teknologi mereka digunakann oleh Volvo.
Selain itu, masih menjadi misteri bagaimana grafis “Fotorealistis” dapat digunakan untuk mengubah pengalaman berkendara dari Volvo. Sebenarnya, perusahaan Rivian pernah juga menggunakan teknologi Unreal Engine. Dalam penggunaannya di truk C40 Recharge, grafis membantu melihat model digital dari truk tersebut di layar di mana saat pintu model dibuka atau ada hal terjadi lain pada mobil, layar juga bisa melihat hal tersebut terjadi. Namun, kita masih tidak tau Apakah Volvo akan menggunakan teknologi tersebut sama seperti cara perusahaan Rivian atau tidak.
Lalu, satu poin lagi yang menjadi pertimbangan dalam penggunaan grafis fotorealisme adalah sumber daya yang banyak diperlukan. Karena, Unreal Engine sendiri tentunya membutuhkan kapasitas CPU yang lumayan bahkan untuk PC Gaming kelas atas. Namun, sekarang banyak Produsen Mobil yang sudah menaruh komputer-komputer canggih di sistem mobil mereka, jadi diharapkan itu bukan masalah bagi Volvo.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.