Mobil otonom terus digenjot untuk direalisasikan produksi massalnya. Namun ternyata kehadiran mobil tanpa awak pengemudi ini terganjal peraturan.
Amerika, Autos.id – Perkembangan mobil otonom atau self driving di negara sekelas Amerika Serikat (AS) ternyata bukan tanpa kendala. Pasalnya Departemen Transportasi AS masih mencari format dan defenisi yang tepat untuk menggarap aturan baku atas mobil tanpa awak pengemudi ini.
Kebijakan terkait aturan terus ditagih pihak produsen sebagai langkah proaktif untuk membantu teknologi ini bergerak dari prototipe menuju meja produksi.
“Anthony Foxx, Mentri Transportasi AS mengatakan, pengaturan kendaraan berteknologi otomatis harus dilandasi kerangka aturan nasional yang konsisten”
Dilansir Leftlane, Rabu (21/9/2016) Anthony Foxx, Menteri Transportasi AS mengatakan, pengaturan kendaraan berteknologi otomatis harus dilandasi kerangka aturan nasional yang konsisten untuk mengaturnya.
Namun kesan lambannya kelahiran aturan baku membuat Departemen Transportasi Amerika terus dibanjiri tekanan agat segera menekurkan aturan agar kendaraa otonom sepenuhnya dapat beroperasi.
NHTSA sebagai otoritas keselamatan juga angkat bicara terkait mobil otonom bahwa dengan pertibangan keselamatan meski mobil otonom mampu bergerak sendiri namun perlu ada pengemudi yang sesekali mengontrolnya.
Fitur Otonomus Drive yang Diterapkan di Nissan Serena
Dengan ambiguitas yang ada pada defenisi otoritas pemerintah dan produsen nampaknya regulasi ini masih butuh pengkajian panjang, sehingga mobil otonom hanya sebatas prototipe untuk uji coba dan belum bisa dipacu di jalan umum kota.
Jika demikian apakah produsen akan terus konsisten mengembangkannya atau berhenti dan mengalah dengan aturan yang tak kunjung direalisasikan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.