Dalam acara bertajuk Diskusi Pintar bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia, dibahas mengenai alasan mengapa orang Indonesia lebih suka mobil MPV.
Jakarta, Autos.id – Nostalgia Toyota Kijang sejak era 1980-an ternyata sedikit banyak mempengaruhi “rasa” konsumsi kendaraan di Indonesia. Hal inilah yang membuat pasar mobil di dalam negeri sampai saat ini didominasi oleh segmen Multi Purpose Vehicle (MPV).
Demikian diutarakan Kuku Kumara, Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) di Jakarta, Kamis (23/03/2017). Ia mengatakan hingga 2016, segmen ini mengambil pangsa pasar 40 persen dari total penjualan mobil di Indonesia sehingga MPV tumbuh 5,4 persen per tahun.
“Dominasi kuat MPV ini semakin didukung cara pandang orang Indonesia yang lebih mementingkan kapasitas penumpang ketimbang kualitas sebuah kendaraan”
“Saat ini MPV masih mendominasi pasar mobil Indonesia dengan mendominasi 40 persen marketing share yang ada di Indonesia,” kata Kuku dalam acara Diskusi Pintar bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) di Jakarta.
Dominasi kuat MPV ini semakin didukung cara pandang orang Indonesia yang lebih mementingkan kapasitas penumpang ketimbang kualitas sebuah kendaraan saat pertama muncul di Indonesia.
“Budaya dan tipikal masyarakat yang menginginkan mobil dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak membuat mobil keluarga ini diminati hingga saat ini. Apalagi sisi romantisme generasi pertama MPV di era 1980-an yang masih kuat sampai saat ini,” timpal Dr Yannes Martinus, Pakar Desain Otomotif Nasional.
Lalu bagaimana nasib MPV di masa mendatang? Yannes dalam acara Diskusi Pintar bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia ini pula memprediksi model mobil keluarga tujuh penumpang ini masih akan bertahan hingga 2025 saat generasi milenial atau yang disebutnya generasi ‘nuklir’ semakin kuat karena akan ada perubahan secara signifikan pada model desain mobil yang lebih mengutamakan keluarga inti dalam mobil sekaligus lebih stylish dan elegan.
“Ke depan memang MPV masih akan bertahan. Bisa sampai 2025 saat generasi milenial semakin kuat sehingga mempengaruhi desain mobil yang mengarah ke crossover atau mobil dengan tipe dua baris,” bebernya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.