Dua tantangan besar dunia ini dibahas dalam sebuah Forum Powering Progress Together yang berlangsung di Singapura dan dihadiri 150 delegasi inovator lintas sektor.
Singapura, Autos.id – Dunia kini menghadapi dua tantangan besar terkait sumber energi. Dua tantangan tersebut adalah menciptakan dunia yang rendah emisi karbon, namun disatu sisi juga harus menciptakan sumber energi baru yang lebih banyak dna lebih bersih.
Tantangan besar dunia terkait sumber energi inilah yang kemudian dibahas dalam acara bertajuk Forum Powering Progress Together. Forum yang berlangsung di Singapura (08/03/2018) itu diikuti lebih dari 150 delegasi inovator lintas sektor dan memusatkan pembahasan mengenai beragam aspirasi dan tantangan energi yang sedang terjadi di kawasan Asia.
“Masyarakat menghadapi tantangan ganda yakni bagaimana mewujudkan sebuah transisi menuju dunia rendah karbon sementara pada saat bersamaan memastikan terciptanya energi yang lebih banyak dan lebih bersih guna mewujudkan pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi”
Para panelis Forum Powering Progress Together berbagi pandangan tentang bagaimana transisi energi global akan memerlukan kolaborasi baru antara pembuat kebijakan, para pemimpin perusahaan dan lembaga swadaya masyarakat serta konsumen.
“Masyarakat menghadapi tantangan ganda yakni bagaimana mewujudkan sebuah transisi menuju dunia rendah karbon sementara pada saat bersamaan memastikan terciptanya energi yang lebih banyak dan lebih bersih guna mewujudkan pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi,” kata Goh Swee Chen, Vice President City Solutions New Energies and Chairman Shell Singapura.
Ia menyebutkan, kota menempati kurang dari 2 persen dari total daratan dunia dan menampung lebih dari setengah populasi global. Tingkat konsumsi energi perkotaan mencapai lebih dari 60 persen dari total konsumsi energi global. Angka ini diprediksi akan meningkat sebesar 80 persen di tahun 2040.
“Berbagai perubahan mendasar perlu diciptakan di sektor ekonomi global, terutama di sektor kelistrikan, transportasi, bangunan dan industri yang menghasilkan emisi karbon dioksida secara signifikan,” kata Goh.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memprediksi terjadinya lonjakan populasi perkotaan di dunia sebesar 2,5 miliar pada tahun 2050, dan hampir sekitar 90 persen lonjakan tersebut terjadi di kawasan Asia dan Afrika. Sementara itu, pasokan energi di kawasan Asia Pasifik yang berkembang pesat diprediksi akan meningkat sebesar 60 persen pada tahun 2035, seiring dengan pertumbuhan urbanisasi, industrialisasi dan ekonomi.
Forum Powering Progress Together merupakan ajang tahunan yang sudah berlangsung untuk kedua kalinya. Forum serupa juga akan digelar di London, Inggris dan San Francisco, Amerika Serikat tahun ini.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.