Kerjasama pembanguan 2 pabrik baterai mobil listrik antara Hyundai dan LG ini untuk memenuhi subsidi mobil listrik yang membuatnya memiliki harga yang lebih terjangkau lagi.
Autos.id – Hyundai bisa dibilang termasuk serius dalam menggarap segmen mobil elektrifikasi yang ramah lingkungan. Bahkan pabrikan asal Korea ini juga serius dalam mengembangkan salah satu komponen terpenting dalam mobil listrik yaitu Baterai. Dan untuk pengembangan baterai mobil listrik ini, Hyundai bekerjasama dengan perushaan elektronik terkemuka asal Amerika Serikat yaitu LG.
Bahkan kedua brand ini akan membangun pabrik pembuatan baterai mobil listrik ini di Amerika Serikat dengan investasi yang tidak main-main.
Rencana Pabrik Baterai Mobil Listrik
Seperti yang dilansir oleh Carscoops pada Selasa (29/11/2022), rencananya kedua pabrik pengolahan baterai mobil listrik ini masing-masing memiliki kapasitas tahunan sekitar 35 GWh. Dengan kapasitas tersebut membuat junlah produksi mobil listrik dengan pemanfaatan 2 pabrikan pengolahan baterai ini bisa mencapai 1 juta unit pertahun.
Kabarnya pabrik pengolahan baterai mobil listrik kerjasama Hyundai dan LG Energy Solution ini akan berlokasi di dekat fasilitas perakitan EV yang berlokasi di Bryan County, Georgia, Amerika Serikat. Rencana pembangunan pengolahan baterai mobil listrik ini juga bertujuan untuk memenuhi aturan subsidi kendaraan listrik di Amerika Serikat.
Dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi Amerika Serikat, setidaknya membutuhkan 40% dari nilai moneter mineral untuk baterai yang memiliki mitra perdangangan bebas yang bisa mendapat subsidi tersebut. Dengan kebijakan ini, membuat produksi mobil listrik bisa meningkat hingga 80% pada tahun 2027 mendatang.
Hyundai sendiri memang menargetkan 7% pasar mobil listrik secara global hingga akhir dekade kali ini. Hyundai menargetkan bahwa pasar Amerika Serikat menjadi salah satu target pasar terbesarnya untuk segmen mobil listrik untuk melawan Tesla. Selain membangun pabrik pengolahan baterai mobil listrik, Hyundai juga akan memperluas pembangunan pabrik perakitan mobil listriknya.
Selain bekerjasama dengan Hyundai untuk membangun 2 pabrik pengolahan baterai, LG juga akan membangun pabrik baterai mobil listrik baru di Amerika Serikat. Kali ini mereka bekerjasama dengan SK Innovation dengan nilai investasi mencapai 1,88 Miliyar Dolar Amerika Serikat atau setara Rp 29 Triliun.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.