Grab dan Uber dikabarkan bakal melebur jadi satu kesatuan untuk wilayah Asia Tenggara. Hal itu lantaran banyak pesaing berat yang tak mudah dilawan Uber.
Kuala Lumpur, Autos.id – Sebuah pembicaraan serius kabarnya sedang dilakukan antara pihak Grab dan Uber. Kedua penyedia layanan transportasi online itu diisukan bakal melebur jadi satu untuk wilayah Asia Tenggara.
Uber yang mendapat banyak pesaing berat di wilayah Asia Tenggara, menjadi pemicu munculnya kabar jika Uber akan dicaplok oleh Grab. Untuk pasar ASEAN sendiri, Uber memang telah fokus pada bisnisnya mulai 2016 silam. Namun keberadaan Uber di Asia Tenggara dirasa kalah cepat.
“Untuk pasar ASEAN sendiri, Uber memang telah fokus pada bisnisnya mulai 2016 silam. Namun keberadaan Uber di Asia Tenggara dirasa kalah cepat”
Di Malaysia sudah lebih dulu ada Grab yang diklaim telah memiliki 5 miliar mitranya di seluruh ASEAN. Sedangkan di Indonesia, Uber ditantang langsung oleh Go-Jek yang murni bentukan putra-putri bangsa.
Grab tercatat hadir di lebih dari 160 kota di seluruh negara di ASEAN dan Asia Selatan. Yakni di Malaysia, Singapura, Indonesia, India, Thailand, Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja. Sementara Uber hanya dapat diakses di 60 kota di wilayah yang sama.
Uber memang telah mengklaim jika mereka memiliki 5 miliar mitra pada Juni 2017 lalu. Namun tidak dirinci jenis kendaraannya dan di negara mana saja. Hal itulah yang lantas menurut sebuah media di Jepang, sudah pantas jika Grab dan Uber melebur jadi satu
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.