Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Otomotif

Daihatsu Raih Peringkat Dua Penjualan Ritel Selama 10 Tahun Beruntun

Penjualan Daihatsu Januari 2017
Sigra yang Kini Jadi Bintang Daihatsu

Last updated on 30 Januari, 2019

Tahun lalu boleh dibilang sebagai tahun yang menantang bagi para pelaku industri otomotif di tanah air. Pasalnya, pada 2018 lalu, kondisi perekonomian di Indonesia sempat berada dalam kondisi yang tidak menentu. Meski begitu, Daihatsu berhasil melwati masa berat itu dengan hasil yang menggembirakan. Karena pada 2018 lalu, Daihatsu berhasil meraih peringkat dua penjualan ritel selama 10 tahun beruntun.

Jakarta, Autos.id – Daihatsu menutup 2018 dengan raihan peringkat dua dalam penjualan ritel otomotif nasional. Dengan prestasi ini, selain berhasil mempertahankan peringkat dua penjualan ritel selama 10 tahun berturut-turut, Daihatsu juga mencetak angka penjualan terbaik sepanjang sejarah. Terbukti dari retail sales Daihatsu yang mencapai 200.178 unit atau naik 8,1%, dan wholesales sebesar 202.738 unit, atau naik 8,8% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Di pasar otomotif nasional, penjualan retail sales Daihatsu meraih pangsa pasar (market share) sebesar 17,3% dari volume retail nasional sebanyak 1.070.156 unitSementara wholesales Daihatsu juga meraih pangsa pasar 17,3% dari volume wholesales nasional 1.079.886 unit.

Penjualan retail sales Daihatsu didominasi Sigra dengan 50.682 unit, atau berkontribusi sebesar 25%. Diikuti oleh Gran Max (PU) 42.250 unit (21%), Xenia 30.418 unit (15%), dan Terios mencapai 29.655 unit (15%). Ayla berkontribusi 25.361 unit (13%) dan Gran Max (MB) 16.185 unit (8%). Sedangkan line-up Daihatsu lainnya, meliputi Luxio, Sirion & Hi-Max, mencapai 5.627unit (3%).

Xenia facelift adalah produk pertama yang diluncurkan PT ADM di 2019

Tak jauh berbeda, perolehan wholesales Daihatsu juga dipimpin oleh Sigra sebanyak 50.907 unit (25%), diikuti Gran Max (PU) sebesar 42.389 unit (21%), Terios 31.453 unit (16%), dan Xenia 29.521 unit (15%). Kemudian, ada Ayla sebesar 26.952 unit (13%), dan Gran Max (MB) 16.189 unit (8%). Untuk model lainnya, yakni Luxio, Sirion,dan Hi-Max berkontribusi 5.327 unit (3%).

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia, sehingga Daihatsu kembali meraih posisi nomor dua di 2018. Dengan pencapaian ini, Daihatsu mampu mempertahankan posisi nomor dua di pasar otomotif di Indonesia selama 10 tahun terakhir secara berturut-turut, dan catat penjualan tertinggi sepanjang sejarah Daihatsu di Indonesia,”ujar Tetsuo Miura, President Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Kalau boleh memprediksi, bukan tidak mungkin kalau pada tahun ini, ADM bisa mencatat angka penjualan yang lebih tinggi dari yang diraihnya pada 2018. Ini bisa saja terjadi karena Daihatsu baru saja meluncurkan Xenia facelift, sekaligus menghadirkan varian baru dari Low MPV andalannya ini. Apalagi, Daihatsu Xenia facelift sama sekali tidak mengalami kenaikan harga dari model sebelumnya, dan ditambah lagi dengan adanya beberapa fitur baru yang makin meningkatkan nilai jual pada mobil ini.

Baca juga: Segini Angka Penjualan yang Ditargetkan Daihatsu untuk Xenia Facelift

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Berita Otomotif

Jakarta, Autos.id  –  Daihatsu tutup Kuartal 3 dengan dengan penjualan ritel mencapai 129.848 unit. Raihan penjualan ini berkontribusi sebesar 19,8% terhadap pasar otomotif nasional...

Daihatsu

Jakarta, Autos.id  – Memasuki pembukaan Semester II 2024, Daihatsu catatkan capaian penjualan positif. Hingga Juli 2024, penjualan ritel Daihatsu selama 7 bulan mencapai 103.223...

Mobil

Last updated on 10 Agustus, 2024 Jakarta, Autos.id  – Daihatsu Terios merupakan kendaraan SUV (Sport Utility Vehicle) berkapasitas 7 penumpang yang telah hadir menemani...

Daihatsu

Jakarta, Autos.id  –  PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dengan menerapkan proses produksi yang modern...

error: Content is protected !!
Exit mobile version