Chrysler jelas bukan perusahaan mobil seperti yang dulu. Sejak bergabung dengan kelompok Fiat beberapa tahun yang lalu, lini produsen mobil tersebut telah menyusut ke dua kendaraan saja: Pacifica Minivan dan Sedan 300, yang terakhir telah dalam produksi sejak 2010.
Autos.id – Tak perlu banyak penjelasan, ini adalah penurunan yang sangat memprihatinkan dari sebuah brand yang bisa disebut “ikonik”. Mengingat kejayaan yang dahulu, CEO Stellantis, Carlos Tavares, mengatakan Chrysler tidak akan selamanya seperti ini. Carlos Tavares yang sekarang merupakan petinggi yang sekarang bertanggung jawab atas arah brand Chrysler mengatakan beberapa model baru yang cantik akan meluncur di lini produksi Chrysler, termasuk yang ditunggu -tunggu Chrysler Airflow.
Namun, Tavares sendiri tidak mengatakan dengan tepat berapa banyak model baru yang akan diluncurkan, tetapi dengan pernyataannya, ia menunjukkan akan ada lebih banyak inovasi untuk lini produksi Chrysler saat ini. “Chrysler sebelumnya adalah salah satu pilar emosional penting,” kata Tavares Selasa pada pertemuan investor. “Chrysler akan diluncurkan kembali.”
Dilansir dari rencana Stellantis, Chrysler akan memproduksi “mobil untuk lifestyle Keluarga,” jadi jangan berharap akan adanya sedan klasik Imperial Sedan ala Chrysler. Namun, itu tidak berarti Chrysler, yang berencana untuk full bertenaga listrik pada tahun 2028, hanya akan membuat peralatan yang membosankan.
Di lain tempat, Lancia, yang merupakam merek yang sama-sama berada di bawah induk perusahaan Stellantis, juga mendapatkan dorongan dari Tavares. Namun, masih ada begitu banyak pertanyaan terutama apakah lini-lini kendaraan tersebut akan dijual di luar eropa, terutama pasar Amerika dan Asia.
Fokus yang Berbeda
Namun, pernyataan Tavares seperti menggarisbawahi rencana perusahaan Stellantis untuk menciptakan merek kendaraan yang lebih modern dan ramah lingkungan daripada memproduksi mobil tradisional. Selain itu, baru-baru ini kita bisa melihat perusahaan mobil ini lebih memilih untuk memperluas bisnisnya dengan menawarkan lebih banyak perangkat lunak mobil, makin ditambahnya update kendaraan setelah terjual, dan juga kendaraan komersial lewat mobil van Promaster Ram yang kini dipakai perusahaan Amazon.
Semua ini, kata perusahaan, akan mengarah pada pendapatan yang lebih besar, keuntungan yang lebih besar, dan pada gilirannya, sebuah perusahaan yang lebih kuat dan lebih makmur. Yang sekarang kita bisa, hanyalah melihat bagaimana perusahaan Stellantis bisa mengembalikan kejayaan lini mobil Chrysler.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.