Nantinya mobil hidrogen produksi masal dari BMW akan menggunakan teknologi hidrogen dari Toyota yang memang sudah berpengalaman dalam memproduksi mobil hidrogen.
Autos.id – Selain kendaraan Hybrid dan listrik murni, salah satu pilihan kendaraan elektrifikasi yang ditawarkan berbagai brand otomotif adalah Hidrogen. BMW merupakan salah satu pabrikan yang mencoba menghadirkan mobil berteknologi hidrogen dengan memperkenalkan iX5 Hydrogen pada Munch Motor Show tahun 2021 silam sebagai awal perkenalan mereka dengan mobil hidrogen.
Seiring berjalannya waktu, BMW merencanakan akan mulai memproduksi mobil berteknologi hidrogen ini secara masal mulai tahun 2025 mendatang.
Menggunakan Teknologi Dari Toyota
Seperti yang dilansir oleh Nikkei Asia pada Jumat (12/8/2022), Peter Nota selaku Sales Chief BMW menyebutkan bahwa tahun 2025 adalah waktu yang tepat untuk memulai produksi masal mobil-mobil hidrogen dari BMW. Ia menyebutkan BMW iX5 yang saat ini sudah diproduksi masih dalam jumlah yang terbatas untuk mengetes pasar serta respon publik terhadap mobil hidrogen dari BMW.
Nota menyebut bahwa produk mobil hidrogen masal yang akan dihadirkan oleh BMW akan berjenis SUV. Ia menyebut bahwa popularitas segmen mobil SUV yang sedang tinggi dikombonasikan dengan teknologi hidrogen ini akan sangat relevan dengan visi BMW dalam menghadirkan mobil ramah lingkungan yang bisa diterima oleh pasar.
Peter Nota juga menyebut bahwa nantinya mobil hidrogen dari BMW ini akan mendapat bantuan teknologi dari Toyota. Ia menyebut bahwa mengapa BMW kembali bekerjasama dengan Toyota karena kesuksesan kolaborasi mereka sebelumnya yang menghadirkan Toyota GR Supra dan BMW Z4 yang mendapat sambutan sangat positif dan masyarakat.
“Selain karena kerjasama sebelumnya dalam menghadirkan GR Supra dan Z4, kami merasa bahwa salah satu pabrikan pertama yang memang mengembangkan mobil hidrogen ini juga Toyota. Sehingga kami tidak ragu untuk kembali bekerjasama dengan pabrikan Jepang yang satu ini dalam produksi mobil hidrogen yang akan kami produksi nanti”, tambah Nota.
Selain itu, Nota juga menambahkan bahwa BMW melihat bahwa teknologi hidrogen juga bisa menjadi salah satu alternative menarik dari kendaraan elektrfikasi yang ramah lingkungan. “Saat ini salah satu kendala utama dari kendaraan listrik murni adalah sulitnya mencari tempat pengisian daya serta lamanya waktu pengisian. Dan teknologi hidrogen hadir sebagai solusi meraik lainnya yang tetap memperhatikan ramah lingkungan tanpa perlu khawatir akan “range anxiety”, tambahnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.