Last updated on 6 Juli, 2023
Mungkin banyak yang belum tahu seperti apa shockbreaker belakang sepeda motor yang gunakan tabung.
Autos.id – Semakin berkembangnya industri sepeda motor, terdapat peningkatan inovasi pada setiap komponennya. Salah satunya adalah bagian shockbreaker. Pada sepeda motor saat ini, shockbreaker dilengkapi dengan tabung tambahan.
Tabung tersebut bukanlah sekadar elemen dekoratif, melainkan memiliki fungsi yang penting. Tabung pada shockbreaker berperan penting dalam mengatur redaman. Di dalam tabung tersebut terdapat piston, nitrogen, dan oli. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerjanya?
Fungsi dan Cara Kerja Tabung Shockbreaker Motor
Pada prinsipnya, ketika shockbreaker menerima tekanan, piston di dalam tabung akan didorong oleh oli. Setelah itu, piston yang terdorong akan diatur dan distabilkan oleh tekanan nitrogen.
Selain fungsi tabung shockbreaker adalah sebagai penstabil redaman, nitrogen juga memiliki peran penting dalam mendinginkan oli shockbreaker. Hal ini disebabkan oleh panas yang dihasilkan saat shockbreaker bekerja.
Selain dua fungsi tersebut, tabung pada shockbreaker juga sering digunakan untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan. Umumnya, pemeriksaan tabung dan shockbreaker dilakukan setiap 10.000 km hingga 15.000 km sekali, dan jika diperlukan, penggantian oli juga harus dilakukan.
Baca juga: 5 Rekomendasi Shockbreaker untuk Motor Matic Paling Bagus
Apa Bedanya Shockbreaker Tabung dan Shockbreaker Standar?
Shockbreaker tabung (juga dikenal sebagai shockbreaker gas atau shockbreaker nitrogen) dan shockbreaker standar (juga dikenal sebagai shockbreaker konvensional) adalah dua jenis sistem suspensi yang digunakan pada kendaraan bermotor. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
Desain dan Konstruksi
- Shockbreaker Tabung: Shockbreaker tabung memiliki rongga internal yang diisi dengan gas, seperti nitrogen. Mereka memiliki tabung luar yang menampung gas dan tabung dalam yang berisi minyak. Desain ini membantu menjaga suhu dan konsistensi kinerja shockbreaker saat digunakan dalam kondisi yang berat. Mereka juga biasanya dilengkapi dengan katup pengaturan untuk mengatur kekencangan pegas dan redaman.
- Shockbreaker Standar: Shockbreaker standar menggunakan desain konvensional dengan tabung yang berisi minyak saja. Mereka biasanya memiliki sistem pegas dan peredam dalam satu unit yang terintegrasi.
Performa
- Shockbreaker Tabung: Shockbreaker tabung menawarkan performa yang lebih baik dalam menyerap guncangan dan getaran di jalan. Mereka dapat memberikan respons yang lebih cepat dan lebih stabil saat melewati ketidakrataan jalan. Dalam kondisi ekstrem, seperti berkendara dengan kecepatan tinggi atau melalui jalur yang sangat bergelombang, shockbreaker tabung mampu menjaga kestabilan kendaraan dengan lebih baik.
- Shockbreaker Standar: Shockbreaker standar juga mampu menyerap guncangan, tetapi performanya biasanya lebih baik pada kondisi jalan yang lebih rata dan pada kecepatan yang lebih rendah. Mereka umumnya memberikan kenyamanan yang cukup baik dalam keadaan normal.
Harga
- Shockbreaker Tabung: Shockbreaker tabung biasanya lebih mahal daripada shockbreaker standar. Ini karena desain yang lebih kompleks dan penggunaan bahan-bahan yang lebih canggih, seperti tabung gas dan katup pengaturan.
- Shockbreaker Standar: Shockbreaker standar cenderung lebih terjangkau karena desain yang lebih sederhana dan penggunaan bahan-bahan yang lebih umum.
Baca juga: Inilah Tanda-Tanda Oli Shock Depan Sepeda Motor Anda Harus Segera Diganti
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.