Bukan SUV, Alfa Romeo akan tetap bermain di ranah listrik dengan tipe sedan.
Autos.id – Alfa Romeo berusia 112 tahun. Lebih sering dalam masalah keuangan dan merek Italia tersebut siap melakukan transisi EV yang akan datang. Alih-alih menempuh rute yang jelas dan membangun SUV listrik, para petinggi Alfa Romeo telah menyatakan bahwa kemungkinan itu tidak akan terjadi.
Dalam diskusi baru-baru ini dengan media, CEO Alfa Romeo Jean-Philippe Imparato membahas salah satu produk EV yang akan datang.
Alfa Romeo Tak Ingin Mengembangkan SUV Listrik
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Alfa Romeo akan meluncurkan mobil baru setiap tahun selama lima tahun ke depan, dan model tahun depan akan menjadi SUV compact. Ada rumor supercar berikutnya dijadwalkan untuk 2023, sedangkan Tonale baru akan tiba akhir tahun ini.
“Mengetahui DNA Alfa Romeo adalah sedan dan sporty, jawabannya mungkin bukan SUV,” kata CEO Alfa Romeo Jean-Philippe Imparato.
“Saya ingin menemukan kembali kesan sporty untuk abad ke-21, memberikan jangkauan tingkat tinggi dan kinerja tingkat tinggi sambil juga melindungi pelanggan dalam hal ruang yang lapang tetapi tanpa merusak aerodinamis, yang merupakan pendorong utama pengembangan kami di masa depan,” sambungnya.
Imparato juga menyebutkan bahwa desain aerodinamis akan menentukan kendaraan, yang berarti kemungkinan tidak akan menjadi SUV kecuali konsep SUV didefinisikan ulang. Model all-new ini dijadwalkan hadir pada 2027. Mungkinkah Alfa akan mendesain model in-between seperti Toyota Crown baru?
Kendaraan baru yang tidak disebutkan namanya akan menjadi kendaraan listrik, dirancang untuk dan dijual di Amerika Serikat. Namun, itu tidak akan menjadi model khusus Amerika Serikat.
Amerika Serikat, Eropa dan Asia adalah pasar terbesar, dan Alfa Romeo harus merancang kendaraan yang cocok untuk setiap audiens.
Alfa Romeo Tak Ingin Mengembangkan SUV Listrik
“Kalau mau konsisten, pertama kita go premium, dan kedua kita ke mana-mana di dunia, maka saya harus hadir di E-segment premium,” tutur Imparato.
Untuk saat ini, Giulia akan terus hidup, tetapi kemungkinan hanya sampai akhir siklus hidupnya. Giulia yang sangat facelift baru-baru ini dipantau, jadi mungkin masih ada beberapa tahun lagi di pasaran. Kemungkinan akan pensiun, sama seperti model baru tiba.
Menurut Jean-Philippe Imparato, model baru ini akan lebih besar dari Giulia, menjadikannya saingan langsung Mercedes-Benz EQE 2022 dan BMW i5 mendatang.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.