Akibat kasus tabrakan mobil otonom di Arizona, Toyota memutuskan untuk menghentikan sementara tes mobil otonom, sampai keadaan berlangsung normal.
Los Angeles, Autos.id – Toyota dikabarkan menghentikan sementara tes mobil otonom mereka. Hal tersebut menyusul kejadian tewasnya pejalan kaki di Arizona yang tertabrak mobil otonom milik Uber.
Menurut sebuah laporan dari Bloomberg, Toyota Research Institute (TRI) khawatir kalau kejadian di Arizona akan mempengaruhi proses tes mobil otonom yang dilakukan Toyota.
“Karena kami merasa kejadian tersebut mungkin memiliki efek emosional kepada siapa pun yang tengah menguji mobil otonom. Kami memutuskan untuk sementara menghentikan pengujian kami di jalan umum”
“Karena kami merasa kejadian tersebut mungkin memiliki efek emosional kepada siapa pun yang tengah menguji mobil otonom. Kami memutuskan untuk sementara menghentikan pengujian kami di jalan umum,” kata Bryan Lyons, Juru Bicara TRI.
Lembaga penelitian itu sebelumnya telah menjalankan tes mobil tanpa awak di jalan-jalan umum di Michigan dan California. TRI menggunakan kendaraan yang disebut Platform 3.0. Kendaraan ini memungkinkan bergerak tanpa sopir, dan memiliki perangkat lunak yang dapat diperbaharui secara cepat seiring kemajuan teknologi.
Namun kejadian di Arizona, ketika Elaine Herzberg, wanita berusia 49 tahun yang sedang menyebrang jalan dengan menuntun sepeda harus tewas membuat para petinggi Toyota juga waspada.
Senada dengan Toyota, tim Uber pun menghentikan penggunaan kendaraan self-driving di seluruh Amerika Utara. “Kami sepenuhnya bekerja sama dnegan pihak kepolisian dan otoritas lokal untuk menyelidiki insiden ini. Kami telah menemui keluarga korban, dan berita dari Arizona ini membuat kami sedih luar biasa,” ucap Dara Khosrowshahi, CEO Uber.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.