Ketika melihat para rider MotoGP bersaing di sirkuit, pasti muncul pertanyaan ‘apa fungsinya punuk di baju balap motor?’.
Autos.id – Setiap rider MotoGP selalu menggunakan perlengkapan pelindung yang sangat lengkap dan kuat, mulai dari atas kepala hingga ujung kaki. Salah satu perlengkapan yang digunakan oleh setiap rider MotoGP adalah pakaian balap atau yang dikenal sebagai wearpack.
Wearpack yang digunakan oleh rider MotoGP ini memiliki bahan pelindung yang dapat melindungi mereka saat mengalami kecelakaan dengan kecepatan tinggi. Selain itu, baju balap juga dilengkapi dengan teknologi canggih yang terletak di bagian belakang kepala atau yang biasa disebut sebagai punuk.
Lalu pertanyaannya, ‘apa fungsi dari punuk di pakaian balap para rider MotoGP?’.
4 Fungsi ‘Punuk’ di Pakaian Balap MotoGP
Diambil dari berbagai sumber, ‘punuk’ yang terdapat pada pakaian balap (wearpack) MotoGP diperkenalkan pertama kali oleh Dr. John Hinds.
Penggunaan pakaian balap (wearpack) yang dilengkapi dengan ‘punuk’ dimulai pada ajang balap superbike pada akhir tahun 1990-an. Tujuan dari ‘punuk’ ini adalah untuk mengurangi hambatan udara saat rider mengendarai motornya di lintasan lurus. Dengan mengurangi hambatan udara, kecepatan motor saat melaju di trek lurus dapat meningkat.
Berdasarkan penelitian, ‘punuk’ juga dapat membantu mengurangi efek turbulensi pada bagian belakang helm, serta mengurangi dampak pada pergelangan tangan rider ketika motor melaju dengan kecepatan tinggi. Selain meningkatkan kecepatan dan mengurangi efek turbulensi, berikut ini adalah beberapa fungsi punuk pada wearpack MotoGP:
1. Sebagai Airbag
Pada baju balap (wearpack) MotoGP, terdapat ‘punuk’ yang dilengkapi dengan perangkat elektronik canggih, salah satunya adalah airbag. Perangkat elektronik yang terdapat di ‘punuk’ pakaian balap (wearpack)ini terdiri dari prosesor, sensor, dan komponen lain yang berfungsi untuk mengaktifkan airbag ketika rider mengalami kecelakaan. Penambahan airbag ini bertujuan untuk melindungi tulang rusuk dan dada rider saat terjadi crash di lintasan.
Awalnya, airbag ini terletak di luar pakaian balap (wearpack) dan sangat terlihat. Namun, saat ini airbag tersebut sudah terintegrasi dengan pakaian balap (wearpack). Ketika rider mengalami kecelakaan, bagian pundak, punggung, lengan, dan kaki akan mengembang karena airbag yang terpasang.
2. Menyimpan Data-Data Rider
‘Punuk’ pada baju balap MotoGP juga memiliki fungsi lain, yaitu untuk menyimpan data-data rider. ‘Punuk’ ini mampu menyimpan informasi seperti data saat rider jatuh dan informasi lainnya mengenai kondisi tubuh rider.
Beberapa informasi tubuh rider MotoGP yang disimpan antara lain adalah gaya membalap, suhu tubuh, tekanan darah, dan detak jantung. Untuk menyimpan data-data tersebut, ‘punuk’ dilengkapi dengan kartu memori sehingga produsen pakaian balap (wearpack) dapat mengaksesnya. Data ini dapat digunakan untuk meningkatkan produk-produk yang ada. Selain itu, ‘punuk’ juga dilengkapi dengan perangkat Global Positioning System (GPS).
Baca juga: Mengenal Seamless Gearbox MotoGP
3. Tempat Minum
Seperti yang kita ketahui, dalam satu race/balapan, para rider biasanya melakukan setidaknya 20 putaran atau lap untuk menentukan pemenangnya. Agar para rider tidak mengalami dehidrasi selama balapan, terutama dalam kondisi cuaca yang panas, mereka perlu minum air.
Air tersebut disimpan di dalam ‘punuk’ yang terdapat pada wearpack mereka. Kapasitas penyimpanan air di ‘punuk’ ini mencapai 300 ml, setara dengan ukuran minuman kaleng. Rider dapat meminum air tersebut dengan menggunakan selang yang terhubung ke helm dan dapat langsung disedot.
4. Aerodinamika
Sebuah penelitian yang berjudul “Trauma dan Pengendara Sepeda Motor” yang dilakukan oleh John D. hhins, Gareth Allen, dan Craig G. Morris, menyimpulkan bahwa ‘punuk’ pada pakaian balap (wearpack) berperan penting dalam aerodinamika. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika ‘punuk’ juga dapat membantu mengurangi efek turbulensi pada bagian belakang helm.
Baca juga: Bikin Melongo! Harga Motor MotoGP Lebih Dari 70 Miliar?
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.