Ferrari masih belum mampu mematahkan dominasi Mercedes yang berhasil menjadi konstruktor terbaik selama lima musim berturut-turut. Situasi ini membuat salah satu pembalapnya, Sebastian Vettel jadi merasa geram. Bahkan, Vettel tidak sungkan untuk memberi ancaman serius buat Ferrari.
Autos.id – Di awal musim 2018 kemarin, Ferrari sempat mendapat angin segar dari Sebastian Vettel. Karena pada dua seri pertama Formula 1 2018 yang diadakan di Australia dan Bahrain, Vettel selalu berhasil memenangi balap.
Namun ternyata, konsistensi Vettel tak bertahan lama. Karena selama empat seri beruntun, yakni dari balapan di Tiongkok hingga Monako, Vettel selalu gagal finish di urutan terdepan.
Sebastian Vettel kembali memenangi balap saat balapan di Kanada pada Senin (11/6) dini hari. Tapi setelahnya, pembalap berpaspor Jerman ini kembali tampil secara inkonsisten, dirinya jadi sering menemui kesulitan untuk memenangi balap.
Lantaran kerap tampil inkonsisten di paruh kedua musim 2018, alhasil Sebastian Vettel harus terima kalau dirinya hanya menjadi runner-up di klasemen akhir pembalap Formula 1 2018 dengan koleksi 320 poin.
Begitu juga dengan Ferrari, konstruktor yang identik dengan warna merah ini harus kembali mengakui keunggulan Mercedes, dan mereka juga harus puas menjadi runner-up di klasemen akhir pembalap Formula 1 2018 dengan poin sebanyak 571.
Pencapaian yang diraih Ferrari di Formula 1 2018 lalu membuat Sebastian Vettel jadi geregetan. Pembalap berumur 31 tahun ini menilai Ferrari belum cukup kompetitif untuk melawan dominasi Lewis Hamilton dan Mercedes sepanjang musim 2018.
Padahal menurut Vettel, Ferrari adalah paket komplit yang sebenarnya bisa menjadi penjegal Hamilton yang semakin mendekati rekor legenda mereka Michael Schumacher dengan tujuh gelar juara dunia F1.
Vettel menilai, performa Ferarri cukup labil karena terkadang cukup kompetitif tetapi tidak berdaya di balapan setelahnya. Maka itu, Vettel pun menegaskan jika Ferrari harus memanfaatkan rehat akhir tahun untuk menyiapkan mobil yang lebih kompetitif buat kompetisi musim depan.
“Performa yang lebih baik, saya rasa itu sangat mudah. Kami telah melakoni banyak balapan yang mana kami sangat sengit dan kompetitif. Secara umum mobil kami tahun ini bisa dikatakan serba bisa di berbagai trek.”
“Akan tetapi setelah itu, kami malah melakoni banyak balapan yang kami tidak berdaya di sana. Hal itulah yang harus kami benahi dan kontrol yang lebih baik tahun depan,” kata Sebastian Vettel yang dikutip dari laman Express.
Di Formula 1 2019 nanti, Sebastian Vettel akan bertandem dengan pembalap muda, Charles Leclerc, di Ferrari. Charles Leclerc sendiri merupakan pengganti dari Kimi Raikkonen yang kembali ke Sauber.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.