Pimpinan Renault menganggap sikap Mercedes yang “mengunci” para pekerjanya sebagai hal merugikan.
AS, autos.id – Pimpinan tim Renault, Cyril Abiteboul, menganggap Mercedes bersikap ‘tidak adil’ terkait cara mengunci staf mereka agar tidak beralih ke tim lain.
Dengan Renault melakukan investasi besar untuk memperluas operasinya, mereka menghadapi kesulitan karena Mercedes secara khusus memperlambat kedatangan staf yang telah sepakat untuk bergabung dengan mereka hingga dua tahun kedepan.
Abiteboul percaya bahwa istilah kontraktual ‘agresif’ semacam itu tidak hanya membuat timnya frustasi, tapi juga buruk bagi olahraga karena mencegah penyebaran pengetahuan yang membuat grid F1 tetap kompetitif.
“Red Bull tidak terlalu agresif dalam cara mereka mempertahankan orang-orangnya, tapi Mercedes adalah yang paling agresif,” kata Abiteboul saat acara sponsor bersama Infiniti di Austin, seperti dikutip Motorsport.com (23/10/2017).
“Kami mendaftarkan sosok senior dari Mercedes tahun lalu, dan dia belum bergabung karena situasi kontrak.
“Tim berbasis Inggris sangat agresif untuk melindungi karyawannya demi keuntungan perusahaan, tapi itu memberi kami sedikit kesulitan. Kami mengetahuinya, jadi kami harus menghadapinya.”
Dia menambahkan: “Red Bull tidak bodoh dalam cara mereka melindungi stafnya. Mercedes memiliki hak untuk melakukan apa yang mereka lakukan, tapi saya pikir ini agak tidak adil.
“Mereka memiliki sumber keuangan tapi sekarang mereka memblokir sistem dengan memastikan tidak ada yang bisa pergi kemana-mana.
“Pada akhirnya, ini masih sejenis olahraga dan kami perlu memberikan pertunjukan yang bagus dan pertunjukan yang menarik, dan bukan itu yang terjadi jika Anda melakukannya.”
Dorongan staf muda
Abiteboul mengatakan bahwa penandatanganan staf berpengalaman dari tim lain sangat penting untuk membantu langkahnya, karena staf muda di timnya membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan F1.
“Masalah keandalan yang kami miliki tahun ini jelas ada pada mobil kami, banyak karena kami memiliki desainer muda,” katanya. “Mereka tidak perlu mengetahui kasus toleransi dan beban, dan mereka tidak memiliki pengalaman seperti ini, jadi kami menderita.”
Abiteboul mengatakan bahwa Renault akan memiliki fasilitas level tinggi pada 2018.
“Kami telah merekrut orang-orang baru, orang-orang yang sangat agresif, dan banyak orang yang berasal dari Red Bull,” dia menambahkan.
“Kami telah membuat peningkatan di berbagai sisi. Ini semua tentang fasilitas dan kami akan berada di level tim terbaik pada pertengahan tahun depan.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.