Autos.id – MotoGP adalah ajang balap motor paling prestisius di dunia, di mana kecepatan dan performa motor menjadi faktor kunci untuk meraih kemenangan. Salah satu aspek yang sangat penting dalam performa motor balap adalah sistem pengereman. Di MotoGP, rem karbon menjadi pilihan utama bagi tim balap karena keunggulannya dalam performa dibandingkan dengan rem baja konvensional.
Keunggulan Rem Karbon
Rem karbon telah digunakan di ajang balap motor sejak tahun 1988. Saat itu namanya masih Gran Prix 500c. Pembalap pertama yang mencobanya adalah Wayne Rainey, dan dia kagum dengan performanya. Berikut adalah keunggulan-keunggulan rem karbon dibandingkan rem baja.
1. Performa ungguh jauh
Alasan utama penggunaan rem karbon di MotoGP adalah performanya yang sangat unggul dibandingkan dengan rem baja. Rem karbon memiliki daya cengkeram yang lebih kuat, memberikan kemampuan pengereman yang sangat efisien dan responsif.
Baca Lagi: Fungsi Aero Fairing Di Motor MotoGP Dan Cara Kerjanya
Ketika pembalap mengerem dengan keras untuk menikung atau memperlambat laju motornya, rem karbon dapat memberikan daya henti yang jauh lebih baik dan konsisten. Ini memungkinkan pembalap untuk mengontrol motor dengan lebih baik dan memasuki tikungan dengan kecepatan yang tepat.
2. Rem Karbon Lebih Ringan dan Tahan Lama
Rem karbon terbuat dari serat karbon yang diperkuat dengan resin khusus yang membuatnya sangat ringan. Berat yang lebih rendah ini mengurangi beban pada sistem pengereman secara keseluruhan, yang dapat meningkatkan manuverabilitas motor dan mengurangi gaya inersia saat pengereman.
3. Lebih tahan panas
Selain itu, rem karbon juga memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap panas, sehingga dapat digunakan secara efektif dalam kondisi suhu tinggi tanpa mengalami penurunan performa.
Di sisi lain, rem baja konvensional lebih berat dan tidak sekuat rem karbon dalam menahan panas, yang berarti dapat mengalami penurunan performa akibat perubahan suhu saat balapan berlangsung.
Pada MotoGP, rem karbon mampu bekerja dengan baik pada suhu tinggi yang dihasilkan oleh gesekan konstan antara kampas rem dan cakram karbon saat mengerem dengan kecepatan tinggi. Rem karbon memiliki karakteristik yang dapat meminimalkan fenomena fading, yaitu penurunan performa pengereman akibat panas berlebih.
Kemampuan ini sangat penting karena motor MotoGP sering mencapai kecepatan tinggi dan memerlukan sistem pengereman yang dapat bekerja secara optimal bahkan dalam kondisi ekstrim.
Baca Lagi: Ada ‘Punuk’ Di Baju Balap MotoGP? Apa Fungsinya?
4. Bisa diatur dan disesuaikan
Satu keuntungan lain dari rem karbon adalah kemampuannya untuk disesuaikan dan diatur sesuai dengan preferensi pembalap dan karakteristik sirkuit tertentu. Pembalap MotoGP memiliki preferensi yang berbeda dalam cara mereka mengerem, dan rem karbon dapat diatur untuk memberikan respons pengereman yang sesuai dengan gaya mengemudi masing-masing.
Selain itu, tim-tim balap MotoGP juga dapat memilih dari berbagai merek dan spesifikasi rem karbon yang disediakan oleh produsen, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan sistem pengereman sesuai dengan kebutuhan tim dan motor.
Rem karbon digunakan di MotoGP karena keunggulannya dalam performa, berat ringan, daya tahan pada suhu tinggi, dan kemampuan untuk disesuaikan. Keuntungan-keuntungan ini memungkinkan pembalap MotoGP untuk memiliki kontrol lebih baik atas motor mereka, mengoptimalkan performa pengereman, dan memenangkan balapan.
Rem karbon memang jauh lebih mahal daripada rem baja konvensional. Satu set cakram karbon merek Brembo untuk ajang MotoGP harganya bisa mencapai sekitar Rp 300 jutaan. Namun performa yang harus dikejar dalam dunia balap MotoGP membuatnya menjadi pilihan yang tak terbantahkan bagi setiap tim balap.
Baca juga: Ducati Desmosedici GP23: Spesifikasi dan Serba-Serbinya
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.