Kalau boleh menilai secara jujur, Ducati adalah penantang terkuat Honda di MotoGP 2018. Oleh karena itu, tak berlebihan rasanya jika Honda jadi merasa takut dan mewaspadai performa Ducati.
Autos.id – Ducati memulai MotoGP 2018 dengan sebuah hasil yang positif. di seri pertama MotoGP 2018 yang dihelat di Losal Circuit, Qatar pada (18/3) lalu, pembalap Ducati, yakni Andrea Dovizioso berhasil keluar sebagai pemenangnya.
Setelah itu, Ducati tidak pernah menang dalam empat balap beruntun. Tim asal Italia ini kembali berhasil meraih poin penuh saat balapan di Sirkuit Mugello, Italia (3/6) silam. Kala itu, Jorge Lorenzo berhasil memenangi balap, dan Dovizioso menyusul sebagai runner-up.
Kemenangan yang didapat di Italia bisa dibilang sebagai titik balik buat Ducati dan Jorge Lorenzo. Karena pada seri selanjutnya yang dihelat di Circuit de Barcelona, Catalan, pada (17/6), Lorenzo berhasil kembali mempersembahkan 25 poin buat Ducati.
Pasca memenangi dua balapan berturut-turut, Ducati kembali gagal meraih poin penuh saat melakoni balap di Belanda dan Jerman. Namun setelahnya, Ducati sukses memenangkan tiga balapan secara beruntun yang diadakan di Republik Ceko, Austria, dan San Marino. Catatan ini tidak termasuk dengan balapan di Inggris yang dibatalkan karena masalah cuaca.
Performa Ducati di sepanjang musim ini jelas sama sekali tak bisa dipandang sebelah mata oleh para pesaingnya. Apalagi Ducati juga sempat disebut-sebut sebagai lawan yang paling tangguh buat Honda di musim ini. Bahkan Ducati juga pernah diprediksi bakal bisa menempel ketat Honda dalam klasemen konstruktor.
Walau pada akhirnya Ducati tak bisa menghentikan langkah Honda dalam perburuan juara dunia MotoGP 2018, namun setidaknya tim yang bermarkas di Bologna, Italia ini sudah berhasil menunjukan kualitas yang dimilikinya melalui hasil balap yang tak bisa dibilang buruk.
Jika pada musim ini saja Ducati sudah mampu memberi ancaman yang serius buat semua pesaingnya, bisa dipastikan kalau mereka akan tampil lebih maksimal pada musim depan, dan kembali menjadi penantang kuat dalam perebutan gelar juara dunia.
Potensi meningkatnya performa Ducati di MotoGP 2019 sudah mulai ditakuti dan diwaspadai oleh Marc Marquez. Alih-alih mengakui rasa takutnya terhadap Ducati, Marquez malah berharap kalau Ducati akan mengalami penurunan performa di musim depan.
“Sekarang Lorenzo sudah mencapai level yang bagus dengan Ducati. Namun, saya berharap kalau Ducati akan tampil lebih buruk pada musim depan. Saya berharap begitu karena rival kami akan menjadi lebih sedikit jika Ducati melemah,” kata Marc Marquez di laman Marca.
Saat ini, selisih poin antara Honda dan Ducati adalah sebanyak 54. Honda yang memimpin klasemen konstruktor MotoGP 2018 sudah memiliki poin sebanyak 364, dan Ducati yang bertengger di posisi runner-up telah mengumpulkan 310 poin.
Baca juga: Marc Marquez Terima Hasil Balap di Australia dengan Lapang Dada
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.