Sejak kepindahannya ke Honda diumumkan, selalu saja ada perbincangan tentang Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Kondisi ini masih terjadi sampai sekarang.
Autos.id – Tim Repsol Honda merekrut Jorge Lorenzo untuk menggantikan posisi Dani Pedrosa yang kontraknya sudah tidak diperpanjang lagi. Dengan begitu, mulai musim depan Jorge Lorenzo akan berada satu tim dengan Marc Marquez.
Kondisi ini langsung menjadi buah bibir di kalangan para pendukung fanatik Repsol Honda dan Marc Marquez. Tidak sedikit dari mereka yang punya anggapan kalau Lorenzo akan kesulitan untuk dapat menyatu dengan Honda.
Alasannya adalah karena kedua pembalap yang sama-sama berasal dari Spanyol ini mempunyai kekuatan yang terbilang seimbang, sehingga dikhawatirkan akan ada kompetisi antar personal di antara keduanya.
Asumsi seperti itu sama sekali tidak pernah terbesit di pikiran Alberto Puig, Manajer Tim Repsol Honda. Albero Puig justru malah melihat kedatanga Lorenzo ke timnya akan dapat mempengaruhi performa Marquez menjadi lebih baik lagi.
“Marquez telah belajar banyak, dia sudah tahu bahwa Anda tidak bisa selalu menang dan kadang-kadang menjadi yang kedua atau ketiga.”
“Yang saya yakini adalah tahun depan, gaya balap Marquez akan mengalami perkembangan. Untuk saat ini, hal itu sepertinya tidak mungkin terjadi, tetapi dia akan melakukannya,” ucap kAlberto Puig yang dikutip dari Corsedimoto.
Dari diri Marquez sendiri, dalam berbagai kesempatan, pembalap berumur 25 tahun ini menegaskan bahwa dia tidak takut bersaing dengan Lorenzo di atas motor yang sama. Namun, tentunya hal itu juga bergantung pada seberapa cepat Lorenzo bisa beradaptasi dengan motor Honda RC213V.
“Jika Lorenzo cepat beradaptasi dengan motor, Marquez akan menemukan cara buat meningkatkan levelnya untuk menang dan bakal membuatnya lebih lengkap sebagai pembalap. Kehadiran Lorenzo akan membuat Marquez lebih baik,” tutur Puig menambahkan.
Menilik rekam jejak pembalap Ducati yang hijrah ke Honda, tampaknya Lorenzo akan lebih cepat beradaptasi dengan motor Honda RC213V.
Hal ini sudah dialami Casey Stoner ketika pindah ke Repsol Honda pada 2011 dan mampu menjadi juara dunia pada musim pertamanya bersama tim pabrikan Jepang tersebut.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.