Kecintaannya terhadap brand Peugeot membawa berkah tersendiri
Jakarta, Autos.id – Siapa yang menyangka, pertama kali mengenal dunia balap saat terjun di arena drag race sejak tahun 1995. Waktu terus berjalan, hingga akhirnya Rico Imam Vimayzar tertarik untuk merubah haluan balapnya di Kejurnas ETCC. Gayung pun bersambut, saat Vimayzar sapaan akrabnya diperbolehkan turun balapan di ETCC pada tahun 2018 dengan mobil kesayangannya Peugeot 306 lansiran 1997.
Tak banyak yang dilakukan terhadap tunggangannya, Vimayzar hanya mengganti mesin 1800 cc dengan 2000 cc, kemudian mengganti header dan melakukan porting polish. Dan saat turun ke ETCC 2000 Novice pertama kali, Vimayzar mampu bersaing dengan pembalap yang telah dahulu berkecimpung di ETCC.
Setelah tahun 2018 yang baru beberapa kali diikutinya karena kesibukannya, Vimayzar sempat vakum dan juga disebabkan pandemic Covid 19 yang membuat balapan ETCC tidak dapat digelar pada tahun 2020. Kemudian pada tahun 2021, Vimayzar turun kembali namun hanya mengikuti beberapa seri saja.
Dan pada tahun 2022 ini, Vimayzar sudah ambil bagian sejak seri pertama hingga seri terakhir atau seri keenam. Alhasil, ayah dua orang putra ini mampu meraih gelar Kejurnas ETCC 2000 Novice Tahun 2022. Meskipun dirinya tidak ambil bagian pada seri keempat karena menderita sakit.
Usai menyelesaikan balapan pada seri terakhir, pemilik bengkel cat di Jakarta ini sempat mengalami dehidrasi. Namun, dengan mengerahkan segala kemampuannya, dirinya mampu menyelsaikan balapan pada podium kedua dan meraih gelar juara umum ETCC 2000 Novice.
“Mungkin untuk mobil sudah tidak ada perbaikan lagi, hanya saja dari fisik yang harus saya perbaiki. Sedangkan persiapan pada seri keenam ini, saya hanya membenahi sektor kaki-kaki saja dengan melakuka setting ulang,” imbuhnya.
Saat ditanyakan kenapa memilih ETCC sebagai dunia balapnya setelah drag race, Vimayzar mengaku para pembalap ETCC cukup kompak, bukan hanya di dalam lintasan tetapi juga diluar lintasan dan semuanya bersikap sportif, “Semoga ke depannya semakin baik dan semakin banyak pembalap yang ambil bagian di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.
Setelah menjadi juara umum ETCC 2000 Novice tahun 2022, ETCC memperbolehkan Vimayzar untuk naik ke Kelas Master 2000 atau tetap bertahan Kelas Novice 2000. Namun, sesuai dengan regulasi ETCC, bila ada pembalap yang menjadi juara umum, tetapi tetap bertahan di kelas yang sama dan tidak naik kelas, maka kendaraan yang akan digunakannya di balapan nanti, akan ditambahkan bobot seberat 50 kg.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.