Setelah satu musim bersama Ducati, Jorge Lorenzo merasa lebih baik dalam hal berkendara.
Spanyol, autos.id – Pembalap tim Ducati, Jorge Lorenzo, yakin dia lebih baik dalam hal berkendara daripada saat ia memenangi gelar ketiga MotoGP bersama tim Yamaha.
Setelah 9 tahun bersama Yamaha, Lorenzo beralih ke Ducati pada tahun 2017, meski berhasil menyesuaikan diri dengan Desmosedici sebagai tugas yang sulit saat ia menjalani tahun pertamanya tanpa kemenangan di kelas utama.
Dia mengakhiri musim ditempat ke-7 klasemen dengan raihan 137 poin, hanya naik podium 3 kali dimana yang terbaik adalah posisi ke-2 di Grand Prix Malaysia.
Mengakui bahwa ia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjadi “benar-benar nyaman” di atas motor, Lorenzo bersikeras dia telah menjadi pembalap yang lebih baik sejak bergabung dengan Ducati.
“Jujur saja, saya kira sekarang ini saya adalah pembalap yang lebih baik daripada dua tahun lalu,” katanya, dikutip MotoGP.com (21/1/2018).
“Saya mengendarai motor lain dengan hal-hal positif dan hal-hal negatif, dan sedikit demi sedikit saya bisa memanfaatkan motor ini dengan maksimal, bahkan jika saya merasa memiliki ruang untuk memperbaiki performa ini.
“Tapi saya masih belum sepenuhnya nyaman, saya tidak bisa mengendarainya dengan cara alami yang saya inginkan. Setiap kali kami semakin dekat, saya sangat senang dengan hasil kerja tim, mereka mencoba memberi kami motor yang lebih baik.
“Enam kemenangan untuk Andrea (Dovizioso), paruh kedua musim ini cukup bagus dari sisi saya dan saya pikir kami akan cukup siap untuk bertarung sejak awal, dua pembalap akan mencoba memenangkan kejuaraan (tahun ini).”
Lorenzo mengakui 2017 menjadi tahun yang sulit, namun menikmati tantangan beradaptasi dengan GP17 dan tetap yakin dia akan tampil kompetitif pada akhirnya.
“Pertama-tama saya memutuskan untuk memulai proyek ini karena saya menginginkan tantangan dan stimulasi baru, sesuatu yang sangat sulit didapat, yaitu memenangkan gelar juara dunia bersama Ducati,” katanya.
“Saya katakan ketika saya membuat keputusan, jika saya ingin tinggal di zona nyaman, saya akan tinggal di tim yang sama selama sembilan tahun.
“Saya mengambil tantangan ini karena saya tahu ini akan sulit, saya mengenal Gigi (Dall’Igna, manajer tim Ducati) dan saya ingin melakukan sesuatu yang baru, sesuatu yang lebih merangsang motivasi saya.
“Ini pasti sangat sulit, terutama di awal musim, kami tidak memiliki fairing baru yang membuat saya lebih percaya diri di depan. Saya perlu mengendarai motor dengan gaya berlawanan, tapi seperti yang Anda lihat, ini masalah waktu.
“Saya selalu kompetitif dengan semua motor yang saya miliki dalam karir saya, dan saya tahu itu akan sama dengan Ducati.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.