Dani Pedrosa mengatakan dia bingung bagaimana cara menjelaskan mengapa dia belum bisa bangkit sepanjang 2018.
Spanyol, autos.id – Pedrosa mengumumkan keputusannya untuk mundur dari balap motor grand prix di Sachsenring pada bulan Juli, setelah Honda memutuskan untuk menggantikannya dengan Jorge Lorenzo mulai 2019 mendatang.
Dia memiliki kesempatan untuk melanjutkan balapan dengan tim SIC Yamaha, tetapi setelah menimbang tawaran tersebut, dia memilih untuk mengakiri karir setelah memenangkan tiga gelar juara dunia di kelas bawah dan 31 kemenangan balapan kelas utama.
Keputusan Pedrosa dibuat pada tengah musim di mana ia belum mampu memberikan hasil terbaik, menandai perjalanan terpanjang tanpa podium sejak ia melangkah ke MotoGP pada 2006.
“Ini tidak dapat dijelaskan. Saya merasa bahwa saya menunggang dengan benar dan contoh yang paling jelas adalah di Brno. Saya berjuang keras dalam balapan dan kemudian pada hari Senin (dalam uji coba pasca-balapan) saya dua detik lebih cepat.” – Dani Pedrosa.
Pada saat mengumumkan pensiun, Pedrosa mengutip fakta bahwa ia memiliki “prioritas yang berbeda dalam hidupnya” sebagai salah satu faktor utama dalam keputusan tersebut.
Ditanya lebih lanjut tentang itu, pria 32 tahun itu mengatakan: “Sejak masih kecil saya selalu ingin menjadi orang yang melakukan segalanya dengan 100% dan ketika saya melakukan sesuatu pada tingkat itu, saya tidak bisa melakukan hal lain.
“Pada tahun-tahun terakhir, persepsi telah berubah dan perhatian saya tidak hanya terfokus pada motor. Sejak saat itu, semuanya tidak sama. MotoGP membutuhkan segalanya dengan maksimal. Berlomba dengan 100% Anda atau jangan balapan.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.