Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, sempat menyebut kalau masa kejayaan Valentino Rossi sudah habis, dan pria asal Italia itu kini tidak lagi termasuk ke dalam jajaran pembalap kelas atas. Sepertinya Alberto Puig tidak menyesali ucapannya tersebut. Bahkan, ia pun menilai kalau Valentino Rossi tak bisa terima kondisinya sekarang.
Autos.id – Beberapa waktu lalu, Alberto Puig sempat memberi komentar yang cukup kontroversial tentang Valentino Rossi kepada sebuah media di Spanyol. Secara garis besar, saat itu Alberto Puig memberi pernyataan bahwa kini Valentino Rossi tidak lagi menjadi salah satu pembalap terbaik di pentas MotoGP.
Bahkan saat itu, Alberto Puig bilang kalau sekarang Valentino Rossi sudah menjadi pembalap yang kacau. Tapi mengingat usia Valentino Rossi yang segera menginjak 40 tahun, Alberto Puig melihat kalau pembalap Yamaha itu masih punya semangat balap yang tinggi.
Meski mengakui kalau Valentino Rossi masih punya semangat balap yang tinggi, tapi Alberto Puig melihat kalau bakat dari pembalap dengan nomor motor 46 itu sudah menurun. Hal itulah yang diyakininya sebagai penyebab utama sulitnya Rossi kembali meraih kemenangan.
Singkat kata, Alberto Puig menganggap bahwa masa Valentino Rossi sudah habis, dan ia harus bisa menerima kenyataan yang tidak enak itu. Kendati sudah memberikan komentar yang pedas untuk Rossi, namun pria asal Spanyol itu tetap menghormati pembalap senior tersebut.
“Dalam hidup ini semua ada masanya, saya rasa era kejayaan Rossi di MotoGP sudah habis. Tapi sepertinya, Rossi sulit untuk menerima kenyataan bahwa masanya sudah lewat, dan suka tidak suka, saat ini Marquez adalah pembalap MotoGP terbaik,” kata Alerto Puig yang dikutip dari laman Motorsport.
Ucapan Alberto Puig tersebut berdasar pada fakta bahwa sejak masuk ke MotoGP pada 2013, Marc Marquez hanya sekali gagal meraih gelar juara dunia, itu terjadi pada musim 2015 lalu. Keberadaan Jorge Lorenzo di Repsol Honda pada MotoGP 2019 nanti, juga diyakini bakal mampu membantu Marquez untuk lebih berkembang.
“Marc tidak pernah berlagak seperti seorang bintang, dan dia juga tidak pernah berpura-pura untuk menjadi orang lain. Dia adalah orang yang punya rasa ingin tahu untuk mendengar, belajar, dan menghormati. Ketika Marc berada di atas motornya, maka nalurinya sebagai seorang pembunuh langsung keluar.”
“Memang tidak ada yang namanya kesempurnaan, tapi Marquez, adalah pembalap yang mendekati sempurna. Kesempurnaan adalah disaat kita mencoba untuk menjadi yang terbaik, dan itu adalah nilai yang selalu diterapkan oleh Marquez. Dengan usianya yang masih terbilang muda, pastinya Marquez masih punya ruang untuk berkembang,” tutup Alberto Puig.
Baca juga: Terkuak, Ternyata Begini Kinerja Sistem Elektronik Motor Yamaha
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.