Gagal finish dan tersenggol oleh Lorenzo dalam kecelakaan di GP Spanyol, Andrea Dovizioso sebut rekannya itu jadi penghalang.
Spanyol, autos.id – Andrea Dovizioso menganggap rekan setimnya, Jorge Lorenzo, berusaha menahan lajunya selama perlombaan di Jerez, yang akhirnya membuat pembalap asal Italia itu kehilangan kesempatan untuk memperjuangkan kemenangan.
Lorenzo dan Dovizioso berada ditempat kedua dan ketiga pada pertengahan lomba dan duo itu sulit untuk mengejar posisi Marc Marquez, yang memimpin dengan selisih 2,2 detik dalam empat lap.
Sementara kedua pebalap Ducati itu gagal menyelesaikan balapan karena kecelakaan yang melibatkan tiga motor utama termasuk Dani Pedrosa, Dovizioso mengatakan kesempatannya untuk mendapat kemenangan “digagalkan” Lorenzo.
Dia mengatakan bahwa Lorenzo “tidak ingin membiarkannya menyalip” dan “melambat untuk menutup celah”.
Ketika ditanya apakah dia pikir dia bisa mengejar Marquez di akhir lomba, dia berkata (via ESPN 10/5/2018): “Tidak. Pada saat itu sudah terlambat. Saya kehilangan terlalu banyak waktu di belakang Jorge.
“Dia cepat, tapi dia terlalu lambat di tengah-tengah tikungan, dia terlalu banyak berjuang dengan bagian depan (motor). Saya pikir dia juga tidak ingin membiarkan saya lewat, dan dia mengerem terlalu banyak di tengah-tengah tikungan.
“Itu sebabnya kami kehilangan waktu untuk menantang Marc karena dia (Lorenzo) sedang kesulitan dan dia melambat untuk menutup celah. Dan itulah mengapa saya tidak tahu mengambil berapa putaran, mencoba untuk menyalipnya. Yang jelas karena saya tidak ingin membuat kesalahan.
“Kalau saya ada di belakang Marc ketika dia mencoba menambah kecepatan, mungkin saya punya kesempatan untuk mengikutinya.”
Lorenzo “sangat puas” dengan kinerjanya
Lorenzo, satu-satunya pembalap yang menggunakan ban soft, mengatakan dia mencapai batas ketika Marquez melewati posisinya.
Pembalap Ducati itu memimpin di garis depan selama delapan lap, dan “sangat puas” karena bisa memaksimalkan kecepatan meskipun “tidak ada langkah” selanjutnya.
“Saya sangat senang karena saya benar-benar yakin, benar-benar unggul sejak awal, saya melesat dan melewati tiga pembalap pada titik pengereman pertama,” katanya. “Saya mengerem sangat keras mungkin seperti sebelumnya dengan motor ini, bahkan mungkin lebih sulit daripada dengan Yamaha.
“Dalam aspek itu saya sangat puas dengan balapan saya, sangat senang karena saya tidak memiliki kecepatan tetapi memimpin balapan menunjukkan peningkatan di awal.
“Sepanjang akhir pekan saya tidak memiliki kecepatan, masalahnya adalah saya tidak mampu menyesuaikan diri dengan kecepatan pembalap lain, jadi saya senang dengan lajut motor terakhir kali.
“Jika tim bisa memperbaiki motor secara teknis, mungkin di beberapa jenis lintasan akan membuat saya lebih unggul.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.