Setelah merambah Eropa selama puluhan tahun, kini komponen otomotif ZF Aftermarket mencoba membidik mobil pabrikan Asia.
Jakarta, Autos.id – Perusahaan distribusi komponen otomotif, PT ZF Aftermarket Indonesia melihat peluang positif di pasar Indonesia. Sebagai distributor yang produknya mayoritas menyuplai mobil brand Eropa, perseroan ingin melebarkan sayap ke mobil brand Asia yang ada di Indonesia.
Donny Kurniawan, Managing Director PT ZF Aftermarket Indonesia mengatakan bahwa perusahaan mempunyai range portofolio produk yang luas, sayangnya kelengkapan jenis produk tersebut belum diikuti penguasaan pangsa pasar di otomotif nasional. Hampir 90% penjualan mobil di Indonesia dikuasai mobil brand Asia yang terdiri dari Jepang, Korea Selatan dan Cina.
“Kami sadar kue di mobil Eropa tidak sebesar brand tersebut, maka kami pelajari kebutuhan-kebutuhan mobil brand Asia. Karena itu, tahun depan ZF Aftermarket perusahaan berencana lebih ekspansif menambah jaringan distribusi baru dan memperkuat jejaring pelanggannya,” imbuh Donny saat ditemui media briefing di Jakarta, baru-baru ini.
Sementara itu, Sonny Tandy, Head of Sales Independent PT ZF Aftermarket Indonesia ditemui di acara yang sama menjelaskan, saat ini perusahaan sudah mempunyai jaringan distribusi meliputi Jabodetabek, Balikpapan dan Manado. Daerah luar Jawa memang menjadi perhatian perusahaan asal Jerman ini lantaran sebelumnya banyak memperoleh pelanggan dari mobil komersial.
“Hampir 50% atau separuhnya komponen kami saat ini dipakai kendaraan komersial,” ujarnya. Beberapa brand truk seperti Scania, Mercedes dan Volvo menggunakan komponen dari ZF,” papar Sonny.
Tak hanya untuk truk, komponen ZF juga dipakai oleh 70% populasi bus Transjakarta saat ini yakni produk transmisi atau gearbox-nya yang sudah fully automatic. Selain transmisi, ZF di Indonesia juga menyuplai beragam komponen mulai dari sasis, kopling, konvertor torsi, peredam kejut, pegas dan lainnya.
Sebelumnya ZF di Indonesia bertindak sebagai representatif dari ZF Asia Pasifik yang merupakan cabang dari Grup ZF ditingkat global, hingga akhirnya sejak awal tahun 2018 berdiri PT ZF Aftermarket Indonesia yang mendatangkan berbagai produk komponen merek Jerman. Lantaran baru menjadi badan usaha saat ini, Sonny optimistis setiap tahun dapat memperoleh pertumbuhan yang signifikan.
Mengenai prospek bisnis komponen di tahun depan, perusahaan tetap optimistis meski pasar otomotif cenderung lesu. Selain karena ZF di Indonesia tergolong baru, manajemen melihat populasi kendaraan bermotor khususnya mobil masih tinggi di Indonesia.
Melihat hal tersebut, dalam jangka panjang ZF sebenarnya sudah berpikir akan membangun lini produksi di Indonesia. “Hanya kami memang perlu melihat waktu yang tepat. Ketika volume kami meningkat baru saat yang tepat bangun pabrik,” pungkas Sonny.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.