Tata Motors berharap pasar kendaraan komersial di Indonesia terus membaik seiring pergerakan ekonomi dalam negeri yang terus menanjak.
Jakarta, Autos.id – PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) saat ini masih berjuang untuk menguatkan posisinya di pasar otomotif Indonesia khususnya di segmen kendaraan komersial sebagai tulang punggungnya.
Meski sudah mengekspansi wilayah-wilayah potensial untuk pasar pickup dan truk di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Sulawesi Selatan, dan Bali. Tetap saja Tata motor menemui kendala yang cukup berat.
“Segmen komersial akan ada pertumbuhan 10 hingga 15 persen. Hal ini disebabkan oleh ekonomi Indonesia yang semakin baik. Pembangunan yang tumbuh akan ikut mengatrol segmen mobil ini”
Meski penunjang penjualan kendaraan komersial seperti tambang, perkebunan dan infrastruktur mulai bergerak positif pada 2016, penjualannya tetap saja anjlok. Bahkan dari catatan Tata pasar mobil niaganya turun 19 persen.
Menurut Biswadev Sengupta, President Director TMDI pasar komersial di tahun 2016 masih belum sepenuhnya normal sehingga penjualan mengalami penurunan. “Kita memang mengalami penurunan. Tapi tahun lalu kondisi pasar memang mengalami penurunan,” katanya di Jakarta , Kamis (19/1/2017).
Biswadev juga menjelaskan sebagai salah satu pemain otomotif di Indonesia baik di pasar mobil penumpang maupun kendaraan komersial, Tata akan tetap berjuang lebih baik ke depan dengan memanfaatkan pasar yang ada dimana secara nasional pasar passenger 70 persen dan kendaraan komersial 30 persen.
Tata tetap menaruh rasa optimis pada pasar Indonesia, karena bagi Biswadev, medan Indonesia sesuai dengan kendaraan yang dimiliki Tata. Sembari berharap pasar komersial di tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016.
“Segmen komersial akan ada pertumbuhan 10 hingga 15 persen. Hal ini disebabkan oleh ekonomi Indonesia yang semakin baik. Pembangunan yang tumbuh akan ikut mengatrol segmen mobil ini,” tambah Biswadev.
Saat ini, penjualan produk Tata Motors didominasi model pick up, seperti Super Ace, lalu Ace EX dan Xenon. Kemudian disusul produk truk besar yakni Tata Prima.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.