Last updated on 7 September, 2023
Bogor, Autos.id – Setelah menjadi legenda selama lebih dari satu dekade di Eropa, Yamaha Aerox 125LC akhirnya hadir di Indonesia sebagai kasta tertinggi dari skuter matik (skutik) yang kental aura sporty.
Lahir di 1997, dalam perjalanannya Yamaha Aerox mengalami transformasi dan perubahan minor sampai muncul generasi kedua di 2013. Di Eropa dikenal ada beberapa dengan varian Yamaha Aerox yakni Aerox-Naked, Aerox-R, Aerox-4. Konsep Aerox lekat dengan mesin yang powerful, dapat dilihat dari varian mesinnya 4-stroke 50cc Liquid Cooled (Aerox-4) dan 2-stroke 50cc Liquid Engine (Aerox-Naked dan Aerox-R).
Di tahun ini Indonesia kedatangan Aerox namun bukan yang versi mesin 50cc melainkan penyempurnaannya dengan melahirkan Yamaha Aerox 125LC bermesin 4-stroke 125cc Liquid Cooled dan powerful dengan daya maksimum 11,2 hp pada 9000 rpm. Perkenalan perdana ini juga disemangati suasana perayaan Triple Crown MotoGP 2015 yang diraih tim Yamaha, karena lahirnya Aerox 125LC pun terinspirasi dari spirit racing MotoGP.
Baca juga: Rossi Resmi Ngebut Bareng Yamaha Aerox 125LC
Dengan tagline “Life is A Race“, arti nama Aerox 125LC sendiri sudah menunjukkan keunggulannya. Aero (Aerodinamis), X (Xtreme/performa dan pengendaliannya), dan LC (Liquid Cooled). Yamaha Aerox 125LC mempunyai tiga karakter unik yaitu racing style (gaya balap), top performance (performance maksimal), agile maneuver (manuver lincah).
“Yamaha Aerox 125LC menjadi produk terbaru kedua Yamaha Indonesia di awal 2016 ini setelah pekan lalu diluncurkan New Fino 125 Blue Core. Kami sangat bangga diberikan kepercayaan untuk memproduksi kasta tertinggi Aerox dengan mesin 125cc, ini yang pertama ada di dunia. Motor ini sangat cocok untuk konsumen pria penyuka matik namun ingin tetap bergaya sporty, apalagi memiliki racing spirit. Dengan kelebihan-kelebihannya, kami optimis Aerox akan diterima positif di market Indonesia,” ujar Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (18/12016).
Yamaha Aerox 125LC dibekali mesin 125cc, Liquid Cooled (berpendingin cairan), memakai Forged Piston dan DiASil Cylinder. Sebagai motor berjiwa sporty MotoGP, Aerox 125LC memiliki desain bodi berkarakter motor sport yang terlihat berisi di bagian depan dan meruncing di bagian belakang.
Desain lampu depan Yamaha Aerox 125LC menyerupai air duct YZR-M1 dan sudah mengadopsi teknologi lampu LED. Bodi belakang model runcing dan lampu dengan desain runcing serta pegangan penumpang tersembunyi (hidden rear grab handle). Racing seat bergaya balap dengan warna gelap di bagian depan dan belakang yang sewarna dengan bodi motor sehingga tampak seperti single seater. Jok sangat nyaman karena ada tonjolan di bagian depan agar duduk tidak bergeser dan tonjolan untuk penumpang sebagai pembatas duduk. Speedometer yang sporty mengadopsi model jam tangan sport.
Baca juga: Pahami Cara Kerja Smart Key System Yamaha Aerox 155VVA
Kuatnya karakter sport juga membentuk front fender yang menempel pada shockbreaker (tidak menempel pada bodi depan) sama seperti pada motor sport, sehingga ini merupakan model baru bagi motor matik, apalagi dilengkapi pelindung shock membuatnya aman dari batu atau kerikil. Yamaha Aerox 125LC juga dilengkapi smart side stand switch sehingga aman saat parkir. Smart Key Shutter yang multifungsi dan aman, bisa digunakan sebagai kunci kontak, untuk akses ke bagasi untuk membuka jok, dan pengaman saat parkir.
Yamaha Aerox 125LC tersedia tiga warna yaitu Racing Blue, Champion Matt Grey, Light Speed White. Dengan harga on the road Jakarta Rp 18,2 juta, target penjualan Yamaha Aerox 125LC adalah 120 ribu unit per tahun.
Baca juga: Daftar Harga Motor Yamaha Terbaru
Spesifikasi Yamaha Aerox 125LC
Dimensi | P X L X T : 1857mm X 742mm X 1070mm |
---|---|
Jarak Sumbu Roda : 1265mm | |
Jarak Terendah ke Tanah : 135mm | |
Tinggi Tempat Duduk : 760mm | |
Berat Isi : 102 kg | |
Kapasitas Tangki Bensin : 3,8 liter | |
Mesin | Tipe Mesin : Liquid cooled, 4-stroke, SOHC |
Jumlah Silinder : Single cylinder | |
Diameter x Langkah : 52,4 x 57,9 mm | |
Perbandingan Kompresi : 10,9 ± 0.4 : 1 | |
Daya Maksimum : 11,2 hp/9000rpm | |
Torsi Maksimum : 10.4Nm/6500rpm | |
Sistem Starter : Elektrik & kick starter | |
Sistem Pelumasan : Basah | |
Kapasitas Oli Mesin : Total = 0,90 L ; Berkala = 0,80 L | |
Sistem Bahan Bakar : Fuel Injection | |
Tipe Kopling : Kering, sentrifugal | |
Tipe Transmisi : V-belt automatic | |
Suspensi Depan : Teleskopik | |
Suspensi Belakang : Unit swing | |
Ban Depan : 70/90-R14 | |
Ban Belakang : 100/70-R14 | |
Rem Depan : Disc brake | |
Rem Belakang : Drum brake | |
Kelistrikan | Sistem Pengapian : TCI |
Battery : YUASA/YTZ5S | |
Tipe Busi : NGK/CR7E |
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.