VW Tiguan 2016 sejatinya merupakan model SUV terbaru dari Volkswagen. Namun sepertinya kehadiran di Indonesia harus lebih bersabar.
Jakarta, Autos.id – Kualitas bahan bakar di Indonesia yang masih tertinggal dengan negara lain khususnya Eropa, lagi-lagi menjadi sandungan akan kehadiran produk baru dari Benua Biru tersebut. Satu diantaranya Volkswagen (VW) Tiguan 2016.
Hal ini dikemukakan Jonas Chendana, National Sales Manager PT Garuda Mataram Motor (GMM). Menurut dia, GMM sebagai distributor resmi kendaraan VW di Indonesia belum mendapat kepercayaan dari prinsipal VW di Jerman untuk memboyong generasi terbaru dari VW Tiguan.
“Kami punya Tiguan terbaru, tapi saat ini mereka belum sediakan model yang bisa ready untuk Indonesia dan kita pun belum siap. Belum siap untuk setting harga dan belum siap dari sisi spesifikasi mesinnya untuk Indonesia,” kata Jonas di Jakarta.
“VW tidak mau hanya karena kualitas bahan bakar yang berbeda dengan di Eropa, ada konsumen yang mengalami kerusakan mesin mobilnya secara fatal padahal baru 3-5 tahun pakai”
Ia menambahkan, jika dipaksakan masuk ke Indonesia, VW Tiguan 2016 beresiko tidak sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan VW di Jerman. “Bisa masuk kalau ada yang mau pesan, tapi kita sarankan jangan dulu, karena dengan spesifikasi Euro 4 disana, belum bisa diterapkan di sini. Model itu punya ketebalan injektor yang sangat tipis paling hanya 0,5 mm, jadi kalau bahan bakarnya berkerak sedikit saja, injektor itu gampang rusak,” ucapnya.
Jonas menyatakan, dia dan pihak GMM tidak mau hanya karena kualitas bahan bakar yang berbeda dengan di Eropa, ada konsumen yang mengalami kerusakan mesin mobilnya secara fatal padahal baru 3-5 tahun pakai. “VW dikenal sebagai mobil yang long lasting, kita gak mau merusak citra itu,” kata dia.
Di Eropa, VW Tiguan 2016 mengusung mesin 2.0 TDI 4MOTION DSG 4 silinder turbodiesel yang mampu menghasilkan daya puncak 200 hp dengan torsi 340 Nm menggunakan transmisi 7 percepatan otomatis dual-clutch dan berpenggerak 4 roda.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.