Toyota Sienta adalah salah satu mobil MPV yang hadir di Indonesia, namun penjualannya tidak mencolok.
Autos.id – Toyota Sienta, sebuah MPV di Indonesia, hadir dengan beragam keunggulan. Mungkin buat sebagian orang keunggulannya ini bisa jadi perhatian menarik. Namun selain keunggulan juga Toyota Sienta dan masalahnya pasti selalu mendera bukan?
Oke deh, sebenarnya mobil ini punya beragam fitur menarik yang bisa jadi pilihan kalian. Termasuk fitur yang sudah banyak sekali di mobil saat ini.
Fitur seperti Hill Start Assist dan Vehicle Stability Control menjaga mobil di tanjakan dan saat menikung dengan kecepatan tinggi. Selain itu fitur canggih lainnya, seperti Automatic Headlamp Leveling, juga membuatnya unggul dibandingkan mobil lain. Ada lagi sejumlah keunggulan lain yang ditawarkan oleh mobil dengan tujuh tempat duduk ini.
Berbagai Masalah umum Pada Toyota Sienta
Setiap mobil pasti mengalami masalah pada bodi, komponen, atau aspek lainnya. Toyota Sienta pun tidak terhindar dari masalah yang dapat terkait dengan beberapa aspek tersebut.
Bagi Anda yang berencana membeli mobil ini, memahami masalahnya akan membantu Anda dalam pengambilan keputusan. Dan berikut adalah beberapa masalah yang umumnya ditemui pada Toyota Sienta:
1. Radius Putar yang Kurang Baik
Salah satu masalah pertama adalah radius putar yang kurang baik. Meskipun dimensinya tidak terlalu besar, mobil ini memiliki radius putar yang tidak optimal untuk ukuran mobil sejenis, seperti Toyota Avanza. Hal ini disebabkan oleh lebar sepatbor yang tidak cukup lebar dan penggunaan pelek ring 16 inchi yang membuat ackermann steering angle-nya tidak dapat dimaksimalkan.
2. Jok Belakang yang Sempit
Masalah berikutnya adalah jok belakang yang sempit, terutama pada baris ketiga. Meskipun memiliki kapasitas hingga tujuh penumpang, Toyota Sienta ternyata tidak menyediakan tempat duduk yang nyaman di baris belakang.
Banyak pengguna mengeluh bahwa jok di baris tersebut hanya cocok untuk penumpang dengan tinggi maksimal 150 cm, sedangkan penumpang dengan tinggi lebih dari itu akan merasa tidak nyaman. Sebagai solusi, jok kursi baris kedua perlu dimajukan sedikit untuk memberikan ruang kaki lebih leluasa di baris ketiga.
Baca Juga: Bersama 3M Indonesia, Komunitas Toyota Gelar Edukasi Bahayanya Sinar UV
3. Kesulitan Koneksi Miracast dengan Smartphone
Salah satu keunggulan Toyota Sienta adalah head unit yang canggih, tetapi fitur Miracast pada mobil ini sering mengalami kesulitan koneksi dengan smartphone. Masalah ini memerlukan beberapa saat agar fitur tersebut dapat berfungsi dengan baik, dan seharusnya dapat diminimalisasi oleh Toyota.
4. Tarikan Mesin Lambat
Tarikan mesin pada putaran bawah yang lambat juga menjadi masalah pada Toyota Sienta, terutama untuk mobil dengan transmisi Continuous Variable Transmission (CVT). Meskipun hal ini dianggap wajar untuk menghemat konsumsi bahan bakar, Toyota Sienta terbaru ditawarkan dengan dua pilihan transmisi, yaitu manual enam percepatan dan tujuh percepatan.
5. Desain yang Kurang Menarik
Desain eksterior Toyota Sienta kurang menarik dibandingkan dengan mobil-mobil sekelasnya. Aspek ini menjadi salah satu keluhan pengguna terhadap Toyota Sienta.
6. Jok Bukan Captain Seat
Keunggulan lain Toyota Sienta adalah kemudahan lipatan kursi baris kedua dan ketiga yang praktis. Namun, pengguna harus mengorbankan desain captain seat pada baris kedua karena menggunakan mekanisme pelipatan bangku dive-in seat. Meskipun fitur lipatan ini memungkinkan penempatan benda besar, seperti dua sepeda lipat, jok dengan desain captain seat tidak dapat diakomodasi.
7. Material yang Kurang Berkualitas
Walaupun tampilan Toyota Sienta terlihat modern dan tangguh, interior mobil ini masih menggunakan material plastik yang terkesan murah dan kurang berkualitas. Penggunaan material ini mendominasi hampir seluruh bagian interior Toyota Sienta terbaru, yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.