Merawat motor injeksi sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan oleh sebagian orang. Asalkan memahami dan selalu teliti akan beberapa hal.
Jakarta, Autos.id – Pada perkembangannya hampir semua produk roda dua terbaru sudah menggunakan sistem asupan bahan bakar model injeksi. Teknologi injeksi pada sepeda motor tentu berdampak positif dalam beberapa hal.
Namun adakalanya masih banyak pengguna motor yang ogah memakai motor injeksi. Ini lantaran ada stigma negatif jika motor injeksi sulit untuk diperbaiki ketika mengalami masalah. Padahal faktanya tidak sepenuhnya benar, bahkan malah sebaliknya merawat motor injeksi bis alebih mudah kalau mengetahui caranya.
“Dengan sistem injeksi, biasanya sudah bisa terdeteksi dengan alat computerize. Tentunya ini mempermudah bengkel mengidentifikasi ‘penyakit’ pada motor”
Dengan sistem injeksi, biasanya sudah bisa terdeteksi dengan alat computerize. Tentunya ini mempermudah bengkel mengidentifikasi ‘penyakit’ pada motor. Namun penggunaan sistem injeksi mensyaratkan beberapa hal pada pengguna agar motor tidak bermasalah saat melakukan perjalanan.
Sebagai informasi awal setiap motor berteknologi injeksi, setiap menepuh jarak 2.000 km sebelum dilakukan pemeriksaan berkala. Jika dibiarkan, khawatir terjadi masalah yang lebih rumit seperti motor tidak akan bekerja dengan maksimal lagi dan cenderung boros bahan bakar. Untuk itulah merawat motor injeksi harus selalu melakukan servis berkala tiap 2.000-3.000 km di bengkel resmi.
Kemudian perhatikan juga penggunaan bahan bakar. Sebaiknya pakai bahan bakar beroktan tinggi misalnya bahan bakar dengan RON 90 ke atas karena bahan bakar ini menyempurnakan pembakaran dalam mesin motor anda.
Perhatikan kondisi aki/accu sebab motor dengan teknologi injeksi sangat bergantung pada kondisi perangkat ini sebagai penghidup mesin pada sistem pembakarannya. Untuk itu aki motor dengan teknologi injeksi harus sering-sering periksa agar kualitasnya tetap terjaga.
Sesekali periksa pula Electronic Control Unit (ECU) sebagai otak pengoperasian sistem motor injeksi. Keseluruhan unit injector baik takaran bahan bakar yang disemprotkan maupun buka tutup klep injector diatur oleh ECU. Jadi apabila sistem ini terganggu maka kinerja injector pada motor Anda juga tidak berjalan baik.
Dalam hal merawat motor injeksi sebaiknya tangki selalu terisi bahan bakar yang cukup agar kotoran pada tangki tidak masuk ke ruang injeksi sehingga membuatnya tersumbat, dan berdampak buruk bagi kinerja injeksi dalam melakukan proses pembakaran.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.