Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tips

Perlakuan Terhadap Transmisi Otomatis Saat Berhenti

Ilustrasi pengoperasian transmisi otomatis

Last updated on 18 September, 2018

Buat Anda yang setiap hari mengendarai mobil bertransmisi otomatis, pada posisi apa Anda menempatkan transmisi saat sedang berhenti? Yakinkah Anda kalau cara itu sudah benar?

Jakarta, Autos.id – Ketika berhenti di lampu merah, tidak sedikit para pengguna mobil bertransmisi otomatis yang tetap menaruh transmisi di posisi Drive (D) sembari menginjak rem.

Dari caranya saja itu sudah salah. Sebab saat kita melakukan cara seperti itu, maka kinerja transmisi jadi tertahan, suhu mesin cepat meningkat, dan kampas rem pun jadi cepat habis.

Sebenarnya saat berhenti di lampu merah, tidak hanya posisi transmisi saja yang perlu kita perhatikan. Masih ada sederet hal lain yang juga harus diperhatikan demi keselamatan kita dan pengendara lain.

Hal yang harus diperhatikan saat berhenti di lampu merah adalah mengantisipasi bahaya dari belakang. Makanya sebelum melakukan pengereman, kita perlu mengecek kaca spion untuk. Jika dirasa aman, barulah berhenti secara perlahan dan bertahap sambil tetap memperhatikan situasi belakang.

Setelah berhenti, pindahkan transmisi kendaraan pada posisi Netral (N) tapi dengan posisi kaki tetap menginjak pedal rem. Ini perlu dilakukan untuk memberitahu dan tunggu sampai mobil yang ada dibelakang kita ikut berhenti.

Saat berhenti di lampu merah, jangan lupa untuk mengaktifkan rem parkir

Penting untuk diingat, saat menyetir mobil bertransmisi otomatis, tidak disarankan untuk menempatkan transmisi di posisi D saat berhenti di lampu merah.

Karena kalau persenelingnya tidak pada kondisi Netral, kopling matik akan cepat aus. Ciri-ciri kopling aus terasa saat pedal gas diinjak, dan mesin seolah tertahan sebelum bergerak jalan.

Jika kebiasaan menempatkan transmisi di posisi D saat berhenti di lampu merah seperti ini terus dilakukan, tidak hanya beberapa komponen penting saja yang akan cepat habis, tapi usia pakai kendaraan pun juga ikut menurun.

Saat berhenti di lampu merah, pastikan Anda juga mengaktifkan rem parkir agar mobil tidak bergerak maju atau mundur. Karena jika hanya menginjak rem kaki, itu dapat membuat piringan rem jadi cepat panas, dan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan kampas rem jadi cepat habis.

Satu hal lagi yang wajib diketahui saat berhenti di lampu merah adalah jangan pernah menempatkan transmisi di posisi Parking (P). Karena posisi tersebut akan membuat roda kendaraan akan terkunci yang menyebabkan terjadinya slip.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Reviews

Suzuki dobrak pasar mobil elektrfifikasi pertama dengan harga kompetitif Jakarta, Autos.id  –  Hari ini (Jumat, 10/6) di Mall Kelapa Gading 3, PT Suzuki Indomobil...

Komparasi

Kedua pabrikan eropa ini telah meluncur beberapa waktu lalu, namun tak ada salahnya, Autos.id mencoba membandingkan keduanya, antara Aston Martin DB11 vs Porsche 911...

Komparasi

Kedua motor naked beda pabrikan ini sudah meluncur beberapa waktu yang lalu, namun tidak ada salahnya Autos.id mencoba untuk membandingkan keduanya Jakarta, Autos.id  – ...

Reviews

Forester dibangun dari Subaru Global Platform, meningkatkan keamanan & kenyamanan Jakarta, Autos.id  –  Hari ini (Rabu, 18/5), Subaru Corporation Japan dan PT Plaza Auto...