Bensin basi sudah lama jadi perbincangan di dunia otomotif. Benarkah hal tersebut bisa merusak fuell pump dan penyebabnya karena motor jarang dipakai?
Jakarta, Autos.id – Istilah bensin basi belakangan menjadi perbincangan yang hangat di tanah air. Sebenarnya istilah tersebut sudah ada sejak lama. Namun istilah bensin yang basi kembali mencuat di publik lantaran kendaraan Harley-Davidson milik Abdul Latif yang tidak berfungsi dengan baik saat dihidupkan.
Sebenarnya bila ditelusuri lebih lanjut, ada banyak hal yang menyebabkan kendaraan tidak dapat dinyalakan dengan maksimal. Salah satunya ialah kondisi bensin yang sudah basi. Biasanya hal tersebut akan dialami oleh pemilik kendaraan yang jarang menggunakan motor tersebut.
Singkatnya kendaraan tersebut merupakan kendaraan hobi. Kendaraan hobi sendiri ialah sebutan untuk kendaraan yang hanya digunakan pada waktu tertentu misalnya pada hari Minggu atau untuk sekedar hobi saja.
Bila kawan Autos adalah orang yang memiliki hobi mengoleksi kendaraan dan hanya menggunakan pada saat waktu tertentu maka ada baiknya untuk selalu memperhatikan perawatannya agar tidak terjadi bensin basi. Pasalnya motor atau mobil hobi berbeda dengan kendaraan yang digunakan untuk aktifitas sehari-hari.
Istilah bensin yang sudah basi sebenarnya merujuk pada bensin yang sudah dalam kondisi kadaluarsa. Karena hal ini, kawan Autos yang akan mendapati kendaraan yang mati total pada saat dinyalakan. Faktor penyebab bensin basi adalah karena kendaraan sangat jarang dinyalakan atau digunakan. Bila sudah begini maka kendaraan tersebut akan memiliki permasalahan pada bahan bakar.
Dikutip dari laman liputan6 (24/03), Technical Training Instruktur PT Wahana Makmur Sejati, Mukti Abdul Rahman menegaskan bensi yang basi bisa mempengaruhi fuel pump. Hal tersebut mengakibatkan bensin tidak dapat dibakar dan motor pun bermasalah.
“Kalau bensin sudah basi, itu bisa merusak fuel pump,” tutur Mukti.
Tak hanya itu, ternyata fenomena bensin basi di dalam tangki sebuah kendaraan bisa lantaran senyawa kimia pada BBM telah berubah. Dengan demikian, BBM juga terkontaminasi dengan kandungan logam yang ada pada tangki.
Nah, lantas bagaimana untuk menghindari hal tersebut? Agar fenomena bensin basi tersebut bisa kawan Autos hindari, Mukti pun menyarankan agar kawan Autos memperhatikan perawatannya. Perawatan ini termasuk menghindari parkir kendaraan di luar ruangan dengan waktu yang terlalu lama. Apalagi bila kendaraan terpapar sinar matahari secara lansung.
Sinar matahari yang mengenai kendaraan secara langsung tidak hanya mempengaruhi kondisi bensin namun juga bisa mempengaruhi cat bodi kendaraan tersebut. Bisa jadi kawan Autos tidak hanya mengalami bensin basi namun juga tampilan kendaraan yang menjadi kusam.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi autos.id.